SERANG-Meskipun masih pandemi Covid-19, tetapi realisasi investasi di Banten tahun 2021 mencapai Rp58 triliun. Dari berbagai jenis sektor investasi, industri pengolahan yang paling mendominasi.
Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Komarudin mengatakan, kondisi perekonomian pada tahun 2021 begitu sangat berat, itu dirasakan tidak hanya di Pemprov Banten tetapi juga di seluruh daerah di Indonesia. “Target investasi Banten tahun 2021 Rp51,30 triliun. Alhamdulillah tercapai 113,06 persen,” ujar Komarudin, kemarin.
Kata dia, setidaknya ada dua sektor investasi yang nilainya cukup tinggi sepanjang tahun 2021, sektor industri pengolahan dan sektor properti. Di tengah pandemi, pihaknya mengaku memang sangat sulit bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan nilai investasi. Namun, karena strategi pemasaran dan sosialisasi Pemprov Banten yang maksimal dan massif, akhirnya capaian nilai investasi Banten cukup tinggi.
Menurut Komarudin, tingginya capaian nilai investasi di Banten itu karena investor merasakan langsung berbagai kebijakan dan pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov sangat menunjang sektor usaha mereka. “Banten juga memiliki bonus letak geografis yang sangat strategis yang sangat menguntungkan,” ujarnya.
Ia memaparkan, Banten memiliki beberapa keunggulan. Pertama, infrastruktur yang memadai dan menunjang usaha investor seperti akses jalan yang baik, suplai listrik, air bersih, dan energi yang aman bagi kelangsungan usaha investor. Kedua, faktor ketenagakerjaan yang tersedia dengan baik sesuai standar kompetensi yang dibutuhkan perusahaan, termasuk gaji yang sudah sesuai standar UMR.