LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak 20 penyandang tunanetra asal Lebak mengikuti Training of Trainer (TOT) baca Al-Qur’an di Masjid Agung Al-A’raaf, Rangkasbitung, Rabu 27 Juli 2022.
Mereka belajar membaca Al-Qur’an jenis braille yang khusus digunakan untuk para penyandang tunanetra.
TOT itu sendiri diketahui digelar oleh Yayasan Amirul Ummah, di sana Yayasan yang berasal di Jakarta ini mendatangi pengajar yang juga masih merupakan penyandang tunanetra untuk mengajari para peserta yang usianya masih kisaran anak-anak dan remaja ini.
Pertama-tama, mereka diperkenalkan dengan jenis Al-Qur’an jenis braille terlebih dahulu, dan selanjutnya diajari cara membacanya.
Salah satu pengajar, Furqon Hidayat mengatakan, untuk membaca Al-Qur’an ini para peserta harus memahami terlebih dahulu konstruksi titik-titik dari huruf braille.
“Pertama-tama kita kenalkan dulu kepada para peserta tentang Al-Qur’am dan huruf braille, setelah itu baru kita ajari huruf hijaiyah, tanda baca dan membuat kalimat sederhana,” kata Furqon saat ditemui.
Furqon yang juga merupakan penyandang tunanetra ini mengaku sudah belajar Al Quran Braille sejak tahun 1997.
Menurutnya, untuk menguasai Al-Qur’an ini dibutuhkan kemampuan jari jemari seseorang dalam mendeteksi konstruksi titik-titik braille.
“Memang awalnya cukup sulit, dan normalnya dibutuhkan waktu satu minggu untuk mempelajari braille ini,” katanya.