Dedi mengatakan, berdasarkan keterangan korban dan tersangka, kasus pengeroyokan itu diduga persoalan pribadi korban, dengan salah satu pelaku yang diketahui merupakan kakak dari pacar korban.
“Akibat bawa adik perempuannya (latar belakang pengeroyokan-red),” kata Dedi.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Cangkudu KH Oni mengatakan, kasus penculikan yang berlanjut ke pengeroyokan tersebut terjadi sekira satu bulan yang lalu. Ketika itu, korban sedang mengaji dan dijemput oleh tiga orang pelaku.
“Kejadiannya sudah satu bulan yang lalu. Santri saya ini kebetulan lagi ngaji lalu dijemput oleh pelaku yang berjumlah tiga orang,” kata Oni.
Oni mengungkapkan, penjemputan santrinya tersebut dia anggap sebagai penculikan.
Sebab, oleh ketiga pelaku, korban dibawa di Kampung Singapadu, Kelurahan Tinggar, Kecamatan Curug, Kota Serang.
“Dibawa ke daerah Curug, saat tiba di lokasi ada tujuh pelaku lain. Mereka ini semuanya (pelaku) santri juga,” kata Oni.