TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sinar Mas Land bersama PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten bekerja sama dalam program pengurangan gas emisi CO2. Program ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian Renewable Energy Certificate (REC).
Chief Risk & Sustainability Officer Sinar Mas Land Muhammad Reza Abdulmajid mengatakan, pembelian sertifikat REC kepada PLN adalah untuk mendapat hak pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan.
Sebelumnya, Sinar Mas Land juga telah melakukan upaya dekarbonisasi melalui implementasi green building yang dapat memberikan efisiensi energi cukup besar serta instalasi solar panel di sejumlah gedung komersial.
Adapun gedung milik Sinar Mas Land yang telah menerapkan energi terbarukan ialah Sinar Mas Land Plaza Thamrin, Sinar Mas Land Plaza BSD City, My Republic Plaza BSD City, Green Office Park 1 BSD City dan Green Office Park 9 BSD City dengan penyediaan tahap 1 sebesar 613 mWh dan dilakukan secara bertahap yang akan tercapai 100 persen pembelian REC pada bulan Januari 2025.
“Penggunaan listrik hijau yang ramah lingkungan dari PLN diharapkan dapat mencapai target dekarbonisasi perusahaan sebesar 35 persen dari sektor energi pada tahun 2034 mendatang atau setara dengan 35.476,10 ton C02e. Inisiatif ini juga akan mendukung komitmen perusahaan untuk mencapai net zero di tahun 2060.” ucap Reza, Selasa, 21 Maret 2023.
Di tempat yang sama Staf Khusus Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bidang Strategi Pencapaian Transisi Energi, Ego Syahrial mengatakan, pengembangan energi baru terbarukan merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.
Menurutnya, transisi energi menuju energi bersih dan akselerasi pencapaian target ini tentunya tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah sendiri, namun diperlukan peranan dari multi-stakeholders baik dari instansi pemerintah, badan usaha milik negara (BUMN), swasta, akademisi, asosiasi, hingga masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi atas upaya Sinar Mas Land yang telah memanfaatkan REC untuk 5 gedung kantor yang telah tersertifikasi menjadi green building,” ujarnya.
Menurut Ego, pihaknya berharap upaya ini juga dapat mendorong pihak swasta lainnya untuk memanfaatkan energi baru terbarukan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, dan Corporate Governance (ESG) sehingga dapat mempercepat pelaksanaan transisi energi untuk mencapai target NZE pada 2060.
Sementara itu Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan, REC merupakan salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel, dan diakui secara internasional tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur,” terang Darmawan.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Aas Arbi