SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Potensi salak Sasahan yang sangat melimpah membuat pemerintah Kecamatan Waringinkurung tergerak untuk meningkatkan perekonomian petani salak.
Saat ini salak Sasahan pamornya tergeser oleh salak-salak dari daerah lain seperti halnya salak bali dan salak pondoh. Untuk itu, pemerintah Kecamatan Waringinkurung akan membuat sebuah inovasi agar salak Sasahan dapat terus eksis.
Camat Waringinkurung, Warnerry Poetri mengatakan, pihaknya akan terus mendukung desa-desa yang tengah melakukan upaya untuk menonjolkan potensi-potensi yang ada di desanya. Salah satunya ialah potensi dalam hal perkebunan salak.
“Sasaran itu adalah salah satu penghasil buah namanya salak yang dahulunya itu di Serang atau di Banten itu lumayan terkenal tapi sekarang mulai tergerus dengan apa namanya oleh salak yang baru yaitu salak Bali dan salak pondoh,” katanya, Minggu 16 Juli 2023.
Ia mengatakan, perlu adanya inovasi dalam hal pengolahan salak agar salak yang dijual bukan hanya bentuk salak, tetapi dalam bentuk olahan-olahan lain yang tentunya dapat memperluas pasar salak Sasahan.
“Jadi nantinya salak bukan cuman dinikmati buahnya karena ya itu tadi sekarang kan salak Sasaran itu sudah banyak pesaingnya,” jelasnya.
Ia pun saat ini tengah berupaya untuk mengajukan inovasi mengenai salak Sasahan agar dapat dijadikan keripik.
“Ke depannya saya bersama Pak Kades mulai berinisiatif untuk membuat olahan salaknya menjadi keripik. Siapa tahu orang tuh jadi lebih suka dengan kripik salak bisa lebih enak dibandingkan makan mentahnya,” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan mendalam mengenai jumlah petani salak dan juga produksi salak setiap tahunnya. Hal itu agar nantinya dapat memenuhi target produksi yang ditetapkan.
“Nah itu kita hitung terus kemudian bisa tidak memenuhi komoditi untuk membuat keripik salak. Termasuk kita juga tengah mencari mesin pengering untuk memproduksi keripik salak,” pungkasnya.
Lebih lanjut pihaknya pun mendorong kepada seluruh desa-desa yang ada di Kecamatan Waringinkurung untuk menonjolkan potensi yang ada di desa masing-masing, termasuk dalam sektor pertanian dan perkebunan.
Nantinya dari potensi-potensi yang ada dapat pihaknya dapat menggambarkan untuk pembuatan konsep Agrowisata di wilayahnya tersebut.
“Kita ini kan banyak sekali potensi khususnya potensi alam seperti salak sasahan kemudian juga duren terus pegunungan nah di situlah saya ingin mengangkat Desa Sasaran menjadi desa wisata desa wisata alam dan perkebunan,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani











