SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, dengan tingkat pengangguran yang masih tinggi di Banten, ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) bisa menjadi solusi untuk menciptakan lapangan kerja. Apalagi, hasil penjualan produk ekraf tumbuh 35 persen.
“Kalau omzet mereka meningkat, maka terbuka peluangan lapangan usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan. Apalagi di Kabupaten Serang ini kan tidak terlalu jauh dengan Jakarta, sehingga bisa menopang dari sisi konsumsi,” ujar Sandiaga usai kegiatan workshop Kabupaten Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diikuti para pelaku ekraf di Kabupaten Serang di Plaza Aspirasi, KP3B, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Kata dia, ada beberapa permasalahan yang masih dihadapi pelaku ekraf. Pertama adalah pemasaran. Untuk itu, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemkab Serang untuk pelatihan pemasaran digital. Kedua, pembiayaan.
“Nanti akan diikutkan pelatihan keuangan terlebih dahulu sebelum pemberian akses pembiayaan,” terangnya.
Pria yang saat ini akrab disapa Mas Menteri ini mengatakan, permasalahan ketiga adalah persoalan klasik yakni pelaku ekraf minta dibantu terkait produksi penjualan dan pelatihan SDM.
“Tapi tadi kita lihat antusiasme masyarakat dan UMKM yang ada. Desa Wisata di Kabupaten Serang berkembang yakni Desa Kubang Baros dan Cikolelet harus diapresiasi,” ujar Sandiaga.
Dari delapan kabupaten dan kota di Banten, ia mengaku baru Kabupaten Lebak yang menjadi Kabupaten Kreatif. Untuk itu, ia meminta ada uji petik produk UMKM dari Kabupaten Serang untuk kemudian ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Pemprov Banten terus melakukan upaya-upaya penguatan sektor ekonomi kreatif. Untuk itu, Pemprov Banten sedang optimalkan potensi UMKM, pariwisata, kuliner dan yang lainnya.
“Untuk ekonomi kreatif telah kita dorong ke arah sana dan telah terlihat hasil yang cukup baik,” tutur Al.
Salah satu upaya adalah mengembangkan UMKM. “Sedangkan untuk UMKM kita lihat juga sudah banyak yang memiliki brand sendiri dan itu cukup bagus,” ujarnya.
Untuk penguatan para pelaku UMKM, ia mengatakan, Pemprov Banten telah melakukan berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan packaging dan pemasaran serta melakukan riset beberapa olahan produk UMKM.
“Kita juga melakukan kegiatan pelatihan packaging berbagai olahan, dan dibarengi dengan riset. Seperti rosella mengandung apa saja itu kita akan kembangkan,” terang Al.
Reporter : Rostinah
Editor: Aas Arbi