SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Desa (Pemdes) Margagiri, Kecamatan Bojonegara berencana akan menjadikan kebun anggur yang merupakan program ketahanan pangan Desa Margagiri menjadi lokasi wisata edukasi tepatnya agrowisata.
Kepala Desa Margagiri Ruhul Amin mengatakan, penanaman anggur dan juga budidaya ikan merupakan program ketahanan pangan Desa Margagiri di tahun 2023. “Di tahun 2023 program ketahanan pangan yakni menjalankan program penanaman anggur dan budidaya lele, itu disentralkan di tanah bengkok milik desa,” katanya, Minggu 17 September 2023.
Ia mengaku sengaja memfokuskan penataan di tanah bengkok milik desa tersebut lantaran akan dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat Desa Margagiri. “Karena di tanah bengkok itu mau ditata nanti ada ketahanan pangan, tempat edukasi, tempat bermain anak untuk warga Desa Margagiri. Bahkan rencananya akan dibangun sport center,” jelasnya.
Selain itu, di lokasi itu pula akan dijadikan sebagai lokasi pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat desa margagiri. “Ada juga pengolahan limbah sampah tapi tidak akan mengganggu aktivitas warga yang ada di sekitar lokasi karena nanti pengolahan limbah sampah akan ditempatkan di posisi sebelah barat di paling ujung dan intinya masyarakat Desa Margagiri,” jelasnya.
Dengan banyaknya penataan yang dilakukan di lokasi tanah bengkok seluas 2,6 hektare tersebut, pihak desa akan menjadikan lokasi akan wisata edukasi. “Rencana dari pemerintah desa akan mendorong menjadi wisata edukasi karena di desa Margagiri tidak ada potensi wisata alamnya seperti gunung pantai dan sungai. Untuk itu didorong menjadi wisata edukasi,” jelasnya.
Sebelum ditata, tanah bengkok di wilayah tersebut sangat semerawut. Untuk itu dengan dilakukan penataan, nantinya lokasi tersebut dapat dijadikan lokasi pusat kegiatan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Margagiri Faturohman mengatakan, sudah ada dua green House yang dibangun dan sudah berbuah. “Alhamdulillah sudah 2 program house yang dibangun dan hasilnya sudah bisa kita lihat. Ini sudah sekitar 9 bulan karena masa tanam anggur yang ini 6 bulan sudah dibuahi dan hst-nya 90 hari,” terangnya.
Ia mengatakan, ada berbagai jenis anggur yang ditanam di lokasi tersebut yang dulunya merupakan lahan tidur yang tidak terurus. Selain diisi dengan tanaman anggur, di lahan tersebut pula akan ditanami dengan tanan-tanaman lainnya agar menunjang menjadi lokasi agrowisata.
“Kita tanam di luar anggur juga seperti hidroponik sudah ada dan kita akan coba tanaman yang sesuai dengan kondisi dan cuaca yang ada di desa margagiri,” jelasnya.
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Abdul Rozak