SERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Warga Kampung Sumur Gading, Desa Margagiri, Kecamatan Bojonegara, Kabupaten Serang merayakan hari jadi Kabupaten Serang ke 497 dengan hal yang berbeda.
Mereka menggelar diskusi publik dengan membedah sejarah kabupaten Serang, Khususnya Bojonegara di sebuah taman program Lomba Kampung Bersih dan Aman (LKBA) 2023.
Dalam kegiatan tersebut, mengusung tema “Membedah nilai-nilai sejarah dan Kearifan Lokal Bojonegara.” Diskusi dipimpin budayawan sekaligus Peneliti Bantennologi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Yadi Ahyadi.
Kepala Desa Margagiri Ruhul Amin mengatakan pelaksanaan kegiatan diskusi sendiri sengaja dilaksanakan pada momentum hari jadi Kabupaten Serang guna mengingatkan generasi muda pada jadi diri Kabupaten Serang itu sendiri.
“Kita memperingati hati jadi Kabupaten Serang yang ke 497 tahun dengan mengupas sejarah Kabupaten Serang khususnya Bojonegara,” katanya, Minggu 8 Oktober 2023.
Kegiatan tersebut digagas oleh para pemuda yang ada di Kampung Sumur Gading dan diikuti oleh pemuda-pemudi dan jajaran pemerintah Desa Margagiri.
“Pesertanya dari masyarakat desa Margagiri mulai dari RT, RW, ketua pemuda, khususnya pemuda-pemudi se desa Margagiri,” jelasnya.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan batu loncatan untuk menjadikan Kampung Sumur Gading menjadi Kampung literasi yang ada di Kabupaten Serang dengan memanfaatkan taman.
“Kegiatan dalam rangka mempersiapkan menjadi RW literasi jadi kegiatan LKBA akan diteruskan dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Ke depan akan didorong menjadi Kampung literasi, semoga tidak berhenti sekarang ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Pemuda Kampung Sumur Gading Ibnu Sihabudin mengatakan pelaksanaan kegiatan diskusi publik sengaja digelar guna untuk mengingatkan generasi muda di Bojonegara terkait sejarah dan juga nilai-nilai luhur budaya di Kabupaten Serang.
“Pemuda saat ini lebih nyaman dengan kemajuan teknologi ketimbang mempelajari sejarah dan kebudayaan lokal. Untuk itu kita coba hidupkan kembali budaya literasi dan mencoba mengenalkan kembali generasi muda pada jati dirinya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia berharap agar budaya literasi di Desa Margagiri bisa terus tumbuh sehingga menjadikan masyarakat khusunya pemuda di Margagiri aktif dan produktif. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Agung S Pambudi