SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemprov Banten bakal sebar beras murah dalam mengatasi kenaikan harga beras.
Pemprov Banten melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten bekerjasama dengan Disperindag kabupaten/kota, Perum Bulog, dan PT Agrobisnis Banten Mandiri (Perseroda).
Kepala Disperindag Provinsi Banten Babar Soeharso mengatakan, pihaknya sedang berupaya meningkatkan gelontoran beras stabilisasi pasokan dan harga pangan SPHP dari Bulog wilayah Banten.
“Mulai minggu ini ditambah volume dan sebarannya hingga ke desa kelurahan,” ujar Babar, Rabu, 11 Oktober 2023.
Kata dia, rencananya distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900 per kilogram dari Bulog Kantor Cabang Serang, Tangerang dan Rangkasbitung. Pada bulan Oktober ini akan digelontor sebanyak lebih kurang 2.450 ton. Dibandingkan bulan sebelumnya, beras SPHP September di wilayah Provinsi Banten terealisasi sebanyak 1.913 Ton.
Babar mengatakan, pada pekan ini akan dilaksanakan distribusi hingga tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan. Untuk wilayah Kota Serang secara serentak akan dilaksanakan distribusi di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Serang, Kecamatan Cipocok Jaya, dan Kecamatan Kasemen masing-masing sebanyak satu ton pada Jumat, 13 Oktober dimulai pagi pukul 07.00 WIB dan akan dilanjutkan di kecamatan lainnya melalui kios-kios mitra Bulog pengecer beras SPHP.
“Minggu depan, akan segera dilaksanakan di Kabupaten Tangerang yang disebar ke 274 desa/kelurahan. Masing-masing sebanyak satu ton,” ungkapnya.
Untuk mendukung pola perluasan distribusi beras SPHP ini, saat ini pihaknya sedang melakukan rumusan kebijakan dan mekanisme kerja samanya.
Babar berharap, melalui upaya langkah-langkah perluasan distribusi gelontoran beras SPHP dari Perum Bulog ini, masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan akses pembelian beras yg sesuai harga HET. Dengan demikian, harga beras di pasaran dapat berangsur stabil.
“Di samping itu, masyarakat diharapkan dapat menyesuaikan cara menanak nasi beras SPHP ini, sehingga bisa menghasilkan cita rasa yang lebih baik, misalnya jumlah airnya agak dilebihkan dibanding dengan beras biasanya,” terang Babar.
Reporter : Rostinah
Editor : Aas Arbi