CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon mengimbau masyarakat yang wilayahnya rawan bencana alam seperti banjir, agar meningkatkan kewaspadaan serta bersiap siaga ketika terjadi bencana alam.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Kasi Pencegahan Bencana pada BPBD Kota Cilegon, Utang Sutardi, saat menjadi narasumber pada kegiatan sosialisasi pencegahan dan kesiapan bencana di Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Kamis, 2 November 2023.
“Diperkirakan bulan depan sudah memasuki musim penghujan, jadi kami imbau untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Apalagi di Ciwaduk ini ada beberapa lingkungan yang banjir jika hujan tiba,” kata Utang Sutardi.
Dijelaskan Utang, untuk mengantisipasi risiko bencana yang ditimbulkan pada saat musim penghujan seperti tanah longsor, banjir, pohon tumbang, dan angin puting beliung, perlu dilakukan penanggulangan bencana secara bersama.
“Itu jadi tanggung jawab bersama baik itu masyarakat, Pemerintah, dunia usaha, atau akademisi. Makanya perlu kita berkoordinasi dalam penanggulangan bencana ini,” jelas Utang.
Menurut Utang, Kelurahan Ciwaduk memiliki potensi bencana banjir. Untuk itu, masyarakat juga diminta aktif melakukan pembersihan saluran air masing-masing, sehingga potensi terjadinya genangan bahkan ancaman banjir dapat diminimalisir.
“Secara ini potensinya lebih ke arah banjir sih, tapi itu pun mungkin banjir kategori sedang. Namun demikian, masyarakat itu harus tetap ada pencegahan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Pemerintah dan Trantibum, Pemerintah Kelurahan Ciwaduk, Ahmad Zulkarnaen berharap, masyarakat semakin peduli terhadap lingkungan dan siap menghadapi musim hujan dengan menjaga saluran air yang bersih sehingga bisa mengurangi dampak bencana banjir.
“Yang rawan banjir itu di Lingkungan Temuputih sampai Ciwaduk Cilik yang rawan. Antisipasi seperti ini kan baru sosialisasi saja. Makanya ke depan untuk antisipasi banjir kita lakukan pembersihan baik got atau irigasi sebelum memasuki penghujan,” tukasnya. (*)
Reporter: Rajudin
Editor: Agus Priwandono