SERANG – Hanya karena tidak terima istrinya dinasihati karena sering pinjam bank keliling, seorang pria asal Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, tega membacok pamannya pada Selasa siang, 7 November 2023.
Akibat pembacokan tersebut korban mengalami luka pada bagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit.
“Kejadiannya sekitar jam 11 siang tadi, saya lihat sudah tergeletak di atas bantal, lukanya di atas kuping sudah berdarah,” kata keluarga korban dan pelaku, Rani Rahmawati, di lokasi.
Rani mengatakan, korban pembacokan tersebut bernama Baban Wibawan (65). Sedangkan pelaku berinisial SU (45). Sebelum kejadian berdarah tersebut terjadi, korban sempat menasehati istri pelaku bernama Linda (40) agar tidak sering mengajukan pinjaman di bank keliling.
“Dia (pelaku) enggak terima (istrinya dinasihati korban). Terus memanggil pelaku yang sedang parkir untuk pulang,” katanya.
Saat korban tiba di rumah, pelaku langsung emosi dan membentak korban. Tak lama kemudian, ia keluar rumah dan mengambil sebuah celurit. “Kena (dibacok) pada bagian kepala,” ujarnya.
Setelah membacok korban, pelaku dan istrinya langsung melarikan diri. Sementara korban yang mengalami luka bacok dilarikan ke RSUD dr Dradjat Prawiranegara, Kota Serang. “Mang Baban masih sadar, langsung dibawa ke rumah sakit yang di Alun-alun (RSUD dr Drajat Prawiranegara),” katanya.
Anggota keluarga lainnya, Wawan Wirawan (64), mengungkapkan pelaku mempunyai watak temperamental. Pelaku, kata dia, sering marah pada anak dan istrinya bahkan kepada korban. “Pelaku emang sok jagoan, engga suka sama korban,” katanya.
Kanit Reskrim Polsek Serang Ipda M Suharya mengatakan, pihaknya telah mendapat informasi mengenai kasus penganiayaan tersebut. Saat ini kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan mencari pelaku.
“Sementara pelaku kita masih melakukan penyelidikan karena yang bersangkutan melarikan diri,” katanya.
Suharya mengungkapkan, pascapembacokan tersebut kondisi korban sudah membaik. Dari pihak rumah sakit telah memberikan izin agar korban mendapatkan perawatan jalan. “Sudah pulang, ada lima jahitan,” tuturnya (*)
Reporter: Fahmi
Editor : Aas Arbi