PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita Provinsi Banten Adde Rosi Khoerunnisa menyampaikan ketahanan ekonomi keluarga yang rapuh menyebabkan kasus perceraian di Kabupaten Pandeglang tinggi.
Pernyataan itu disampaikan Adde Rosi usai menghadiri acara sosialisasi Penguatan Ketahanan Ekonomi Keluarga di Bidang Ekonomi Sosial Budaya (Ekososbud) di Kampung Cihaseum, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.
Adde Rosi Khoerunnisa mengatakan, pihaknya melaksanakan kegiatan sosialisasi penguatan ketahanan ekonomi keluarga.
“Kenapa ini penting disampaikan kepada masyarakat karena akhir-akhir ini, berdasarkan komunikasi kami khususnya dengan Hakim Pengadilan Agama bahwa, tingkat perceraian yang cukup tinggi di Kabupaten Pandeglang. Salah satu penyebabnya adalah ketahanan keluarga yang rapuh,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, di Kampung Cihaseum, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Jumat, 17 November 2023.
Oleh karena itu, dijelaskan Adde Rosi, sebagai organisasi perempuan di Provinsi Banten, BKOW berusaha memberikan masukan sosialisasi. Tujuannya untuk memotivasi kepada para keluarga, agar ketahanan ekonomi di dalam keluarga juga harus di prioritaskan.
“Salah satu akibat perceraian tinggi itu dari Faktor ekonomi. Kemudian juga faktor kekerasan di dalam lingkungan keluarga,” katanya.
Dampak dari adanya kekerasan dalam keluarga, hal itu berdampak buruk terhadap anak-anak. Beberapa anak-anak Pandeglang khususnya, yang bermasalah hukum ini salah satu penyebabnya karena mereka di keluarga kurang harmonis.
“Anak itu, kurang perhatian, kurang kasih sayang dari orangtuanya dan akhirnya pergaulan yang tidak sesuai. Sehingga menyebabkan para anak-anak yang saat ini, generasi z atau milenial ini lebih rentan yang nama dunianya kekerasan,” katanya.
Oleh karena itu tetap dari keluargalah harus dibangun ketahanan ekonomi keluarga. Serta membangun keluarga yang harmonis.
“Dari keluargalah mulai kita bina, kita mulai antisipasi, agar keluarga ini kuat sehingga kasus-kasus kekerasan, kasus pemerkosaan dan juga narkotika dan hal lain sebagainya, ini bisa ditekan dari semenjak dini di lingkungan keluarganya,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Abdul Rozak