LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Kejadian nahas menimpa Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Ulum milik Ustadz Anwarudin (54) yang hangus terbakar di Kampung Oteng Cupu, Desa Padasuka, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Sabtu 16 Desember 2024.
Akibat kebakaran tersebut, total ada 27 kamar santri yang terbakar, namun dalam kejadian ini semua santri dalam keadaan selamat dan tidak ada korban jiwa.
Koordinator petugas Damkar Satpol PP Lebak Ade Apriadi mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 09.30 WIB. Saat kejadian api tiba-tiba muncul yang membakar bagian atas kamar dan merambat ke kamar lain.
“Ketika dilihat sudah banyak kepulan asap dan kobaran api sudah melahap bagian atap bangunan. karena bangunan terbuat dari kayu dan bambu, api cepat merambat ke seluruh bagian bangunan,” katanya saat dihubungi RADARBANTEN.CO.ID, Sabtu 16 Desember 2023.
Diungkapkan Ade, penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik yang terjadi pada instalasi dan saluran listrik yang ada pada kamar milik salah seorang santri. Sehingga mengakibatkan 27 kamar santri hangus terbakar.
“Dari dugaan sementara kejadian kebakaran diakibatkan oleh konsleting listrik atau arus pendek, sehingga api merambat pada bagian atap,” ucapnya.
Butuh waktu satu jam untuk Damkar Lebak memadamkan api yang membakar seluruh bagian pondok. Damkar Lebak menerjunkan satu unit mobil Damkar untuk mengatasi kebakaran.
Sekira pukul 11.30 WIB, api berhasil dipadamkan oleh petugas Damkar Lebak, namun dalam kejadian tersebut semua barang-barang milik santri hangus terbakar.
Ade menyebutkan, tiba di lokasi petugas Damkar langsung melakukan penanggulangan sisa bara yang masih menyala karena pada saat itu seluruh bangunan sudah rata dengan tanah.
“Dibantu oleh warga, anggota polsek, perangkqt desa dan pihak kecamatan, api berhasil dipadamkan sekitar 1 jam, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” pungkasnya.
Akibat kebakaran tersebut, pemilik bangunan mengalami kerugian sekitar Rp. 110 juta dengan rincian , bangunan, peralatan masak dan pakaian santri, dari data yang tercatat oleh Damar Lebak.
Reporter: Nurandi
Editor: Abdul Rozak