SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta kepada para Camat di Banten untuk mewaspadai potensi bencana banjir yang dapat terjadi saat musim penghujan seperti sekarang.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Banten, Nana Suryana, kepada para Camat yang hadir dalam acara sosialisasi, komunikasi, informasi, dan edukasi bencana banjir di salahs atu hotel di Kota Serang, Kamis, 29 Februari 2024.
Nana mengatakan, puncak penghujan diprediksi akan berakhir pada Februari 2024. Namun, potensi hujan masih dapat terjadi di beberapa bulan selanjutnya.
“Prediksi dari BMKG memang puncak musim hujan di Banten ini Februari, namun bukan berarti bahwa di bulan Maret, April tidak terjadi hujan. Tetapi memang intensitasnya dan juga hujannya relatif kecil, maka dari itu kita minta para Camat maupun stakeholder terkait lainnya di tingkat kecamatan untuk tidak abai dan selalu waspada akan adanya potensi banjir,” ujar Nana.
Camat, Linmas, Kepala Desa maupun pihak terkait lainnya diminta untuk melakukan pencegahan dengan penanganan terhadap objek seperti saluran drainase yang menjadi sumber utama terjadinya banjir di masing-masing daerah.
BPBD Banten disebut sudah melakukan pemetaan terhadap daerah rawan banjir di Banten. Hasilnya, terdapat 1.076 desa yang tersebar di delapan kabupaten dan kota di Banten termasuk daerah rawan banjir.
Daerah rawan banjir paling banyak berada di Kabupaten Tanggerang dengan 266 desa, Pandeglang dengan 220 desa, dan Kabupaten Serang dengan 216 desa.
“Titik banjir yang terjadi di Banten itu memang banyak, bahkan hampir merata di semua kabupaten/kota, baik itu genangan yang disebabkan saluran drainase maupun luapan air sungai,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Banten, Asep Mulya Hidayat, mengingatkan akan pentingnya kolaborasi dari seluruh pihak dalam mencegah risiko bencana alam.
Ia pun berharap kepada warga dan stakeholder terkait untuk saling bergotong royong melakukan pencegahan bencana banjir di lingkungan masing-masing.
“Semakin banyak masyarakat yang kita sentuh tentang penanganan kebencanaan ini, insya Allah akan membuat masyarakat lebih tahu dan tangguh,” imbuhnya.
Hadir dalam acara itu, Asisten Daerah (Asda) III Pemprov Banten, Deni Hermawan, mengapresiasi langkah BPBD Banten untuk merangkai sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak dalam rangka pencegahan risiko bencana alam di Banten.
“Intinya Pemprov Banren dengan seluruh stakeholder dalam rangka memitigasi kebencanaan telah memberikan informasi yang tepat, bahwa jika terjadi bencana kita sudah siap terkait penanganan-penanganannya,” pungkasnya. (*)
Editor: Agus Priwandono