SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Pasca Libur Lebaran Idul Fitri, pemohon kartu kuning atau AK1 pada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang membeludak.
Bahkan, pasca libur Lebaran, pemohon pembuatan kartu kuning oleh para pencari kerja (pencaker) di Kota Serang mencapai 200 orang per harinya.
Diketahui, AK 1 atau Kartu Kuning merupakan salah satu kartu tanda pencari kerja. Kartu ini digunakan untuk pendataan pencari kerja serta dibutuhkan untuk melamar pekerjaan.
Kepala Bidang Penempatan Kerja (Penta) Disnakertrans Kota Serang Cucum Sumiarsih mengaku, saat ini pemohon kartu kuning pada OPD-nya itu tengah mengalami peningkatan pasca libur Lebaran.
“Rata-rata pencaker hari ini setelah libur Lebaran tahun ini 70 sampai 200 . Ada dua kemungkinan kita bisa lihat yang pertama, adanya pendatang ke Kota Serang dari luar daerah, yang keduanya mungkin ada beberapa perusahaan yang setelah libur Lebaran mungkin karyawannya ada yang keluar, sehingga bisa mengganti untuk posisi karyawan itu,” ujar Cucum saat ditemui di Kantor Disnakertrans Kota Serang, Selasa 23 April 2024.
Cucum mengatakan, fenomena ini tidak seperti biasanya. Sebab, pada tahun lalu, pemohon kartu kuning akan meningkat apabila setelah adanya kelulusan para siswa SMA/SMK se-derajat.
“Betul, saya juga makanya sedang menganalisa, sedang melihat beberapa faktor apa yang menyebabkan ini sudah mulai banyak. Karena biasanya kalau memasuki setelah pengumuman, baru ini angkanya meningkat. Bahkan, kalau setelah pengumuman (kelulusan) kadang sehari itu bisa mencapai 300,” katanya.
Berdasarkan hasil keterangan yang didapat oleh pihaknya, para pemohon kartu kuning itu mengaku, hal itu untuk persiapan apabila terdapat lowongan kerja, maka mereka bisa langsung melamar kerja.
“Tapi setelah saya tanya ke temen-temen operator mereka itu banyak yang bahasanya untuk persiapan, dan mereka belum lulus pun sudah membuat dengan menggunakan ijazah yang sebelumnya, ijazah SMP. Ini sangat disayangkan, kenapa hanya tinggal menunggu beberapa waktu lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kota Serang Moch Poppy Nopriadi mengatakan, pada tahun 2023, terdapat sebanyak 10 ribu lebih para pencari kerja di Kota Serang.
“Tahun lalu 2023 itu ada di angka 10.160 sementara data penempatannya hanya di 799 masyarakat Kota Serang,” katanya.
Menurutnya, Kota Serang saat ini belum memiliki industri yang bersifat padat karya, atau industri besar seperti di Kabupaten Serang.
“Di Kota Serang sendiri kita kan kita tahu, Kota Serang ini tidak ada perusahaan yang ruang lingkupnya padat karya, paling hanya kisaran perdagangan dan jasa. Kita tidak banyak lah untuk perusahaan di Kota Serang yang buka loker,” ujarnya.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Aditya