SERANG,RADARBANTEN.CO.ID–Pada momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024, Pemprov Banten bakal meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan tingkat SMA, SMK, dan SKh negeri di Banten.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, dalam upaya Pemprov Banten semakin fokus di bidang pendidikan, maka pada Musrembang tahun 2025, khususnya dalam RKPD, Pemprov akan konsentrasi dan memprioritaskan bidang pendidikan.
“Khususnya penyiapan sarana prasarana,” ujar Al usai upacara peringatan Hardiknas tingkat Provinsi Banten di lapangan Setda Provinsi Banten, KP3B, Kamis, 2 Mei 2024.
Al mengatakan, dalam rangka menyongsong pencapaian Indonesia Emas 2045, maka dunia pendidikan menjadi kunci. “Bidang pendidikan menjadi basis kehidupan kita, dengan pendidikan yang baik dan berkualitas,” tuturnya.
Kata dia, Banten memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berlimpah, maka pihaknya akan terus meningkatkan kualitasnya.
“Maka di depan kita Indonesia yang bisa secara cepat negara yang maju ini merupakan ikhtiar kita bersama,” ujar Al.
Dalam peringatan Hardiknas tahun ini, ia menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.
“Saya menyampaikan sambutan menteri, diantara hal mendasar, kalau kita lihat arahan beliau terkait baik bagaimana belajar merdeka. Dalam sambutan beliau juga menyampaikan harapan kepada kita semua bangsa Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” tuturnya.
Khusus untuk insan pendidikan, lanjutnya, baik guru, siswa, pengawas sekolah, dan yang terlibat didalam proses belajar mengajar untuk terus meningkatkan kemampuannya.
“Tadi juga saya menyampaikan dalam lingkup Provinsi Banten, pemerintah hadir sesuai kewenangannya untuk kita terus memberikan layanan pendidikan yang makin baik dan berkualitas serta makin terjangkau oleh masyarakat,” ujarnya.
Kata dia, pencapaian Pemprov Banten di bidang pendidikan itu sudah ada. Namun pihaknya tidak ingin berpuas diri dengan capaian itu.
Maka pihaknya harus meningkatkan ikhtiar di dalam proses perencanaan pelaksanaan dan pertanggungjawabannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani memaparkan ada beberapa capaian yang sudah dilakukan Pemprov Banten.
Pertama, menyelesaikan seluruh sekolah filial yang berstatus negeri tapi menumpang secara bertahap. “Hari ini sudah dibangun dan bangunan bagus,” ujarnya.
Kedua, lanjut Tabrani, dari segi kesejahteraan, Pemprov Banten melalui Dindikbud memberikan insentif kepada guru guru swasta sejak tahun 2021.
“Untuk kesejahteran lainnya, PNS yang di sekolah negeri diberikan tukin dan itu cukup besar. Sehingga dari segi fisik dan kesejahteraan guru itu telah bisa diberikan meskipun secara bertahap itu membutuhkan peningkatan,” tutur mantan Kepala Dindikbud Kota Tangerang ini.
Selain itu, Dindikbud juga terus meningkatkan kualitas SDM para guru melalui diklat yang bekerjasama dengan balai besar, baik Balai Besar Teknologi Informatika yang ada di Bandung maupun Balai Besar Pariwisata yang ada di Sawangan.
“Karena sesuai harapan Pak Pj Gubernur, kita trus meningkatkan kualitas penyelenggaran dan hasil penyelenggaraan pendidikan yang ada di masing-masing sekolah,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Tabrani juga mengungkapkan bahwa tahun ini tidak ada pembangunan unit sekolah baru (USB), tapi melanjutkan pembangunan.
“Ada yang tahap dua dan ada juga tahap tiga. Itu untuk melengkapi kebutuhan RKB (ruang kelas baru-red) di USB itu,” ujarnya.
Sementara, lanjutnya, tahun depan sesuai arahan Pj Gubernur, bidang pendidikan menjadi prioritas utama. Disinggung apakah menargetkan satu kecamatan satu sekolah, ia mengaku untuk sistem zonasi, idealnya memang seperti itu.
“Kalau sistem zonasi memang idealnya setiap kecamatan punya SMA dan SMK. Mudah-mudahan kedepan itu dapat dipenuhi oleh Pemprov Banten secara bertahap. Saat ini sudah banyak kemajuan, tahun sampai 2023 itu sudah punya 23 USB mudah-mudahan itu dapat terus berkembang. Bidang pendidikan menjadi prioritas,” tegas Tabrani. (*)
Reporter: Rostinah
Editor: Agung S Pambudi