SERANG, RADRABANTEN.CO.ID – Korban kecelakaan bus yang terjadi di Tol Tangerang-Merak Kilometer 46, menceritakan kronologis terjadinya kecelakaan yang menimpa rombongan perangkat desa.
Kejadian nahas tersebut diceritakan oleh salah satu korban kecelakaan yang merupakan Kepala Desa Lebak, Kecamatan Ciomas Aruzi Kartawinata. Saat kejadian ia mengaku duduk di bangku keempat. Ia saat kejadian dalam posisi sadar dan menyaksikan langsung peristiwa tersebut.
Sebelum kejadian, bus tengah melaju cukup kencang. Tiba-tiba, kendaraan pun mengalami mati mesin dan berbelok ke sebelah kiri.
“Secara mendadak mesin sempat mati, mungkin karena itu setir juga tidak berfungsi. Dari tadinya lajur kanan sampai ke lajur kiri, saat itu masih terkontrol,” katanya saat ditemui di Rumah Sakit Hermina Kecamatan Ciruas, Selasa 21 Mei 2024.
Ia menceritakan, saat itu mobil sempat menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya terjatuh ke parit yang ada di sebelah kiri jalan tol. “Saya kira mau ngerem kan, cuman kayaknya karena mesin mati semua gak berfungsi. Nah setelah itu ya jatuh ke parit itu. Cuman alhamdulillah memang enggak dalam paritnya,” tuturnya.
Ia mengaku, sebelum terjatuh bus juga sempat mengalami oleng dan menyebabkan kepanikan para penumpang yang berada di dalam bus. “Di dalam posisinya lumayan panik karena kan melihat kejadian seperti itu. Kami sempat muji dan segala macam,” pungkasnya.
Saat kejadian, lanjut Aruzy, ada beberapa korban yang posisinya sedang tidur di dalam bus. (*)
Editor: Abdul Rozak