PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang menggelar aksi solidaritas di halaman Mapolres Pandeglang, Jumat, 31 Mei 2024.
Aksi HMI Cabang Pandeglang ini sebagai respons dugaan tindak kekerasan atau penghardikan terhadap kader HMI dan juga selaku Anggota PPK Kecamatan Cadasari oleh oknum Anggota Satpol PP Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang.
Oknum Anggota Satpol PP Kecamatan Cadasari yang diduga mengamuk melakukan tindakan penghardikan disertai pemukulan terhadap Anggota PPK Cadasari, Gusti Wisnu Ramadhan, itu berinisial Hi.
Ketum HMI Cabang Pandeglang, Entis Sumantri mengatakan, hari ini keluarga besar HMI, KAHMI menggelar aksi solidaritas di Mapolres Pandeglang.
“Menyikapi adanya kekerasan atau intimidasi terhadap saudara Wisnu selaku penyelenggara Pemilu oleh oknum Satpol PP Kecamatan Cadasari. Bahwa jelas masalah itu bukan masalah pribadi seorang itu tapi itu mencakup institusi kami,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID di depan Mapolres Pandeglang.
Entis menjelaskan, ketika oknum itu mengamuk melontarkan bahasa membawa-bawa kelembagaan HMI juga. Perlu diketahui korban atau Anggota PPK ialah bendahara umum HMI Cabang Pandeglang.
*Dari kata-kata dilontarkan ada bahasa membawa-bawa kelembagaan ada HMI juga. Ini menjadi pukulan telak bagi saya selaku Ketum HMI Cabang Pandeglang,” katanya.
Entis mengungkapkan, harusnya ketika itu terjadi jangan bawa-bawa kelembagaan institusi pemerintah daerah. Apalagi sampai main tangan yakni melakukan pemukulan kepada pipi korban.
“Walaupun tidak seberapa tapi ada KUHP yang mengatur tentang hal itu. Tentang kekerasan, tentang intimidasi,” katanya.
Harapannya, Polres Pandeglang dapat menindaklanjuti persoalan ini hingga tuntas.
“Kami tidak butuh permintaan maaf secara video tetapi minta maaf kepada seluruh kader HMI,” katanya.
Plt Sekretaris Satpol PP dan selaku Kabid Linmas Satpol PP Kabupaten Pandeglang Saefudin Azid mengatakan, tentang adanya kejadian di Cadasari yang melibatkan Satpol PP kecamatan itu benar terjadi.
“Tetapi masalah menyangkut ke pegawaian, bahwa Satpol PP di Kecamatan itu bahwa wewenang pembinaan Camat. Ke kami hanya laporan bersifat koordinasi,” katanya.
Kemudian, secara struktur organisasi kepegawaian ada di bawah Kasi Kentraman dan Ketertiban Kecamatan Cadasari.
“Statusnya sebagai PNS dan Anggota K3 di Kecamatan Cadasari,” katanya.
Terkait masalahnya, dari diketahui berita dan video itu kayaknya masalah pribadi. Anaknya tidak lolos, jadi bukan antara institusi dengan organisai.
“Intinya antara pribadi yang bersangkutan dengan Anggota PPK yang ada di Kecamatan Cadasari. Protes itu cuman agak emosi,” katanya. (*)
Editor: Agus Priwandono