SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Penjabat (Pj) Walikota Serang Yedi Rahmat menyebut, masih banyak warga miskin di Kota Serang yang belum terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TDKS).
Hal itu diketahui saat dirinya menerima laporan terkait rumah seorang lansia yakni Fiah (54) warga Kampung Kecacang, RT 01 TW 06, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang yang menempati rumah hampir roboh.
Fiah yang juga seorang janda hanya menempati rumah tersebut bereama satu orang cucunya saja.
“Alhamdulillah pada kesempatan ini saya bersama teman-teman dari kelurahan, dan Dinsos Kota Serang sudah mengecek kondisi rumah ibu Fiah sekaligus memberikan kebutuhan sembako untuk ibu Fiah,” ujar Yedi, Senin 3 Juni 2024.
Yedi mengaku, rumah ibu Fiah akan secepatnya dilakukan renovasi, berdasarkan bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sebesar Rp20 juta.
Yedi juga mengaku, apabila dana Kemensos tidak mencukupi untuk renovasi rumah ibu Fiah, maka Pemkot Serang akan membantu semaksimal mungkin.
“Alhamdulillah kabarnya tadi bantuan dari Kemensos buat ibu Fiah sudah masuk ke rekening Rp20 juta. Tinggal nanti bisa digunakan untuk memperbaiki kondisi rumah yang mau rapuh ini. Tapi nanti kalau ada kekurangan kami juga siap bantu dari pemerintah Kota Serang,” katanya.
Yedi menuturkan, ibu Fiah hingga saat ini tidak termasuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (TDKS) Kemensos, sehingga tidak mendapatkan bantuan sosial dari Pemerintah Pusat, maupun Pemkot Serang.
“Nah kalau sekarang sudah masuk dan terdaftar, Insya Allah ke depan bantuan dari pemerintah pusat maupun pemerintah Kota Serang dipastikan bisa dirasakan manfaatnya oleh ibu Fiah sendiri,” tuturnya.
Sementara itu, Fiah mengaku bersyukur sudah didatangi oleh Pj Walikota Serang yang akan membantu merenovasi rumahnya yang nyari roboh.
“Alhamdulillah terimakasih-terimakasih pak Walikota saya sudah di bantu. Kadang saya suka nangis kalau solat, apalagi kalau hujan saya harus tidur di rumah warga. Mudahan-mudahan bisa cepat dibangun,” tuturnya.
Yedi juga sempat meninjau lokasi rumah tidak layak huni milik Sutiati (69), seorang janda lansia yang tinggal di Lingkungan Benggala RSU, RT 03 RW 01, Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang.
Sama halnya dengan Fiah, rumah milik Sutiati juga nyaris roboh dan tidak masuk dalam data TDKS Kemensos. Sehingga, Sutiati pun tidak pernah mendapatkan bantuan baik dari Pemerintah Pusat, maupun Pemkot Serang
“Rumah ibu Sutiati harus segera diperbaiki, sudah tidak layak, atapnya sudah mengkhawatirkan, sudah mau ambruk. Ibu Sutiati ini juga tidak terdaftar di DTKS dan mulai kemarin udah didata, mudah-mudahan minggu ini ya selesai data yang di DTKS dan akan disampaikan ke Kementerian sosial,” katanya.
Yedi mengaku, ia telah membuat surat edaran kepada camat dan lurah di Kota Serang untuk mengupdate database warganya agar bantuan sosial dapat tersalurkan dengan benar.
“Beberapa lokasi yang kemarin saya kunjungi itu ternyata ada warga tidak mampu tapi tidak terdaftar di DTKS dan tidak mendapatkan bansos, itu yang harus diperbaiki,” ujarnya. (*)
Editor: Bayu Mulyana