SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Serang, Provinsi Banten dan Pusat melakukan home visite ke rumah korban NL yang dibunuh oleh Agus, ayah kandungnya, di Kampung Cibarugbug, Desa Citaman, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang.
Kedatangan Komnas PA untuk memberikan bantuan sekaligus mengecek kondisi kesehatan dan psikis ibu dan juga kakak kandung korban.
Ketua Komnas PA Kabupaten Serang, Kuratu Akyun mengatakan, pihaknya konsen untuk memberikan pendampingan kepada keluarga korban yang selamat. Hal itu guna mempercepat proses pemulihan korban dari trauma yang dialaminya.
“Jadi kami konsennya memang ke keluarganya ada anaknya, dari yang kita datangi itu bersama Komnas Provinsi Banten dan Komnas Pusat, kita sudah berkoordinasi dengan beberapa dinas terkait contohnya dinsos Kabupaten Serang,” katanya, Selasa, 2 Juli 2024.
Selain pendampingan psikososial, pihaknya juga memastikan agar kakak korban bisa mendapatkan akses untuk pendidikan dan kesehatan secara gratis.
“Kita berupaya kaka korban mendapatkan bantuan KIP karena memang belum dapat, kemudian juga ibunya bisa mendapatkan jaminan perlindungan kesehatan,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya agar ibu korban bisa mendapatkan bantuan agar bisa memperoleh kemandirian ekonomi sehingga bisa menafkahi anaknya dan memiliki aktifitas.
“Si ibunya karena memang perlu menafkahi keluarganya, mengingat sekarang sudah tidak ada tulang punggung keluarga, jadi bagaimana dia harus mandiri secara ekonomi dan insyaallah biasanya dari Dinsos Kabupaten Serang mudah-mudahan segera merealisasikan itu,” tegasnya.
Menurutnya, penanganan kasus tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh Komnas PA, tetapi seluruh pihak terkait di Kabupaten Serang.
“Ini penanganannya harus keroyokan jadi ga bisa sendiri-sendiri dan juga waktunya lama. Jadi ga saat kejadian aja kita datang melihat, setelah itu selesai, tutup buku, tidak ada masalah, tetapi harus berlanjut. Belum lagi itu tentang psikologisnya, itu alhamdulillah tadi sudah kerja sama dengan LDP juga Komnas pusat juga membantu,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komnas PA Provinsi Banten, Hendry Gunawan mengatakan, untuk membantu para korban cepat pulih dari traumanya, perlu ada support dan pendampingan dari keluarga besarnya. Selain itu, pihaknya memberikan pendampingan psikososial kepada korban.
“Tadi kami dari Komnas perlindungan anak Kabupaten Serang, kemudian Komnas perlindungan anak Provinsi Banten termasuk juga dari Komnas perlindungan anak pusat, datang secara langsung tentu saja yang pertama memberikan pendampingan penguatan kepada si ibu atau istrinya ini, untuk memastikan terlebih dahulu agar tidak merasa bahwa dia sendirian,” tegasnya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi agar hal serupa kembali terjadi, perlu penguatan keluarga sehingga mereka tidak melakukan tindakan yang justru menghancurkan keluarganya.
“Dari kami Komnas perlindungan anak Banten tentu saja melihat ada pembelajaran kepada keluarga, salah satunya ada pembekalan di momen dimana sepasang suami istri menikah, ada pembekalan-pembekalan yang memang menguatkan bagaimana proses ketika ada konflik di tengah keluarga, kemudian bagaimana pola pengasuhan anak dan sebagainya, kami melihat perlu ada penguatan dari sisi itu,” pungkasnya. (*)
Editor: Merwanda