LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Resah dengan jalan rusak, warga Lebak ramai-ramai memberi keritik terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak. Menanggapi kritikan warga, Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan hal tersebut merupakan hal boleh-boleh saja karena bagian demokrasi.
“Saya mendapat aduan-aduan dari masyarakat dan aduan-aduan dari kepala desa, terkait dengan penataan ataupun pemenuhan infrastruktur yang ada di Kabupaten Lebak, mulai dari desa, kecamatan hingga kabupaten,” ujarnya saat berada di Pendopo Bupati Lebak, Selasa 3 Juli 2024.
Ia menjelaskan, pada pelantikan pengangkatan kepala desa yang digelar di Aula Multatuli pada 25 Juni 2024 lalu, dirinya mengajak kepada seluruh kepala desa di Lebak untuk kolaborasi membangun jalan desa.
“Anggaran sudah diatur, ada anggaran desa dan ada anggaran kabupaten/kota. Tidak semata-mata kabupaten menganggarkan, jalan desa dan jembatan, bukan menjadi kewenangannya,” tuturnya.
“Sehingga kami berharap, dalam menfaatkan anggaran, itu juga harus ada skala prioritas. Mana yang dibutuhkan menjadi skala prioritasnya desa, segera lakukan dengan anggaran desa, karena itu sudah di atur,” sambungnya.
Ditambahkannya, sulit bagi Pemkab Lebak meganggarkan jembatan yang bukan menjadi kewenangannya. Karena hal tersebut bisa masuk ke ranah temuan.
Sementara itu, Yanto warga Desa Rangkasbitung Timur, berharap jalan desa yang di kampungnya mendapat perhatian agar dari pemerintah Kabupaten Lebak bisa memberi intervensi.
“Kondisi jalan di tempat saya ini rusak sudah lama, terakhir di bangun pada tahun 2008, dan hingga saat ini sudah rusak lagi,” tuturnya.
Ia menambahkan, selama ini pemerintah desa tidak memperhatikan dan melihat jalan di desanya rusak, padahal kondisinya sudah parah.
“Sangat aneh sudah belasan tahu jalan rusak, tapi hingga sekarang belum ada pembangunan sangat aneh, kemanan anggaran desa yang nilainya milirian ya,” tandasnya. (*)
Editor: Bayu Mulyana