PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Akses Jalan Nasional Pandeglang-Labuan, tepatnya di Kampung Sindanghayu, Desa Pasireurih, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, terputus.
Penyebabnya, karena gorong-gorong dengan panjang 10 meter dan lebar dua meter ambles pada Sabtu 3 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Gorong-gorong tersebut merupakan bangunan lama sehingga rapuh saat dilintasi kendaraan.
Akibat kejadian tersebut, arus lalu lintas ditutup sementara dan dialihkan dari arah Pandeglang menuju Mandalawangi dan dari arah Labuan diarahkan ke Jiput dan Menes.
Sampai Minggu, 4 Agustus 2024 sekira pukul 09.00 WIB, akses Jalan Pandeglang-Labuan masih belum bisa dilewati karena dalam penanganan.
Anggota Relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang Oni Bahroni mengatakan, baru menerima informasi terkait gorong-gorong ambles pada Sabtu malam.
“Jadi semalam itu teman saya dalam satu rombongan tengah melakukan perjalanan pulang dari arah Pandeglang-Labuan. Pas di Cisata mobil ketiga di belakangnya itu nyaris saja menjadi korban amblesnya gorong-gorong,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, melalui sambungan telepon selularnya, Minggu 4 Agustus 2024.
Oni menjelaskan, berdasarkan keterangan dari rekannya, semalam itu kendaraan ketiga setelah temannya lewat itu yang nyaris menjadi korban.
“Untungnya langsung tancap gas. Karena memang tersorot lampu mobil jalan akan ambles,” katanya.
Setelah mendapatkan informasi tersebut, ia dari Kecamatan Sukaresmi bergegas menuju lokasi kejadian. Sebab kabar diterimanya masih simpang siur.
“Dan sekira pukul setengah satu (00.30 WIB), saya tiba di lokasi. Melihat langsung kondisinya,” katanya.
Oni mengungkapkan, akibat amblesnya gorong-gorong itu membuat akses jalan Pandeglang-Labuan terputus. Penyebabnya karena memang bangunan gorong-gorong sudah lama dan rapuh, ditambah di lokasi tengah dilakukan pengerjaan perbaikan oleh Kementerian PUPR.
“Saya melihat di satu sisi ada faktor alam, karena gorong-gorong ambles setelah hujan deras. Dan di satu sisi tengah dilaksanakan perbaikan atau pembongkaran badan gorong-gorong,” katanya.
Pengerjaan perbaikan gorong-gorong itu, biasanya memang dilakukan sebelah-sebelah atau separuh badan jalan. Separuh badan jalan sudah dibongkar dan separuh lagi dibiarkan utuh agar kendaraan dapat melintas.
“Pengerjaan sama sudah dilakukan dibeberapa titik. Namun untuk yang di Cisata ini, pas semalam ternyata gorong-gorong yang disisakan untuk bisa dilintasi kendaraan tidak kuat menahan beban kendaraan dan ambles,” katanya.
Amblesnya gorong-gorong itu tidak sampai menyebabkan adanya korban. Hanya saja satu kendaraan milik temannya nyaris saja menjadi korban.
“Untuk arus lalu lintas sampai jam 09.00 WIB belum bisa dilalui. Masih dialihkan ke jalur alternatif,” katanya.
Oni menambahkan, di lokasi longsor saat ini terlihat alat berat tengah melakukan penanganan. Menutup sebagian badan jalan.
“Agar akses jalan Pandeglang-Labuan kembali normal. Bisa dilintasi kendaraan,” katanya.
Editor: Mastur Huda