PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten melakukan pembinaan dan pelatihan kepada kafilah Banten yang ikut pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXX Nasional 2024.
Pembinaan dan pelatihan selama tiga hari dari 23-25 Agustus 2024 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten, Karang Tanjung, Pandeglang.
Kafilah Banten sebanyak 47 orang, pada MTQ XXX Nasional di Kalimantan Timur pada 8-15 September 2024, ikut pada semua cabang dan golongan lomba MTQ. Yaitu, cabang tilawah Qur’an, qiraat Al-Qur’an, Hifzh Al-Qur’an, tafsir Al-Qur’an, fahmil Qur’an, syarh Al-Qur’an, khat, dan karya tulis ilmiah Al-Qur’an.
Ketua Umum LPTQ Banten, Virgojanti, saat membuka acara pembinaan pada Jumat sore, 23 Agustus 2024, memberikan motivasi dan arahan kepada kafilah.
Kata Virgojanti dalam pemaparannya, peserta harus memiliki kemampuan bermusabaqah yang unggul, dengan penguasaan teknik yang yang baik sesuai dengan standar nasional.
“Peserta harus memiliki semangat juang yang tinggi. Mereka harus siap menghadapi persaingan yang ketat dan memberikan penampilan terbaik mereka di ajang MTQ tingkat nasional,” ungkapnya.
Selain kemampuan teknis musabaqah, lanjut Plh Sekda Banten ini, peserta juga harus memiliki integritas kepribadian yang baik. Mereka harus memiliki akhlak yang yang mulia, disiplin, dan komitmen tinggi dalam mewakili Provinsi Banten.
Kemudian, Virgojanti menekankan kepada peserta agar menjalani latihan rutin bersama pembina dan secara mandiri untuk menyempurnakan teknik musabaqahnya.
“Latihan ini tidak hanya mencakup teknis musabaqah, tetapi juga latihan fisik untuk menjaga stamina dan daya tahan,” ungkapnya.
Virgojanti meminta kepada kafilah Banten untuk memelihara kesehatan dengan memperhatikan pola makan, mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang untuk menunjang performa terbaik.
“Tim pembina dan pendamping harus secara rutin memantau kesehatan peserta, peserta, memastikan tidak ada masalah kesehatan yang dapat mengganggu persiapan dan persiapan dan penampilan mereka di MTQ,” kata Virgojanti.
Tak kalah penting dari persiapan fisik yaitu pembinaan mental dan karakter. Peserta harus dibekali dengan nilai-nilai keagamaan, kesabaran, sportivitas, dan rasa percaya diri yang kuat.
Ia menyadari menghadapi kompetisi MTQ tingkat nasional, dapat menimbulkan tekanan mental yang tinggi. Oleh karena itu, peserta perlu diajarkan teknik manajemen stres untuk untuk tetap tenang dan fokus fokus saat tampil.
“Selama proses persiapan, peserta membutuhkan motivasi yang berkelanjutan. Pembina dan pendamping harus mampu memberikan dukungan emosional dan inspirasi untuk untuk menjaga semangat juang mereka,” ungkapnya.
Ketua Harian LPTQ Banten, Sholeh Hidayat, memanambahkan, pembinaan dan pelatihan ini melibatkan sebanyak 14 orang pembina. “Para pembina antara lain dari internal kita yang pernah menjadi Dewan Hakim MTQ nasional,” ungkap Sholeh saat meninjau kegiatan pembinaan, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Sholeh menyatakan, pada MTQ nasional memerlukan kesiapan dan penguasaan teknik sesuai standardisasi penilaian di setiap cabang dan golongan lomba, fisik, dan mental.
“Mental bertanding dan semangat juang sangat dibutuhkan. Harus memiliki kepercayaan yang tinggi bahwa kita lebih baik dari peserta yang lain agar mental bertanding tetap terjaga,” ungkap Sholeh.
Ia berharap dan memohon doa kepada masyarakat Banten agar kafilah Banten pada MTQ XXX Nasional di Kalimantan Timur tampil dengan baik dan dapat mengharumkan nama baik Banten. (*)
Editor: Agus Priwandono