PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Polres Pandeglang melakukan simulasi Sistem Pengaman Kota dalam situasi rusuh usai pengumuman perolehan hasil suara Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam Pilkada serentak 2024.
Simulasi pengamanan Pilkada diselenggarakan oleh Polres Pandeglang bersama Forkopimda, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Bawaslu Kabupaten Pandeglang di Alun-Alun Pandeglang.
Simulasi Sistem Pengamanan Kota digelar Polres Pandeglang menjelang waktu pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang ke KPU Kabupaten Pandeglang.
Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji mengatakan, simulasi digelar dalam rangka Operasi Mantap Praja 2024.
“Kita menggelar sekitar 500 personel untuk mengamankan rangkaian Pilkada serentak baik Gubernur maupun Bupati yang akan dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID di Alun-Alun Pandeglang, Sabtu, 24 Agustus 2024.
Jumlah personel Polres Pandeglang dikerahkan sekira 500 personel. Nanti akan di-back up juga dari Sabara maupun Satbrimob Polda Banten.
“Untuk penyebaran personel H-2 Pilkada. Kita sudah melaksanakan pergeseran pasukan ke TPS-TPS dilakukan pengamanan,” katanya.
Namun, sebelum dilakukan pergeseran, akan dilaksanakan gelar apel terlebih dahulu di Mapolres.
Setelah itu memberikan arahan terkait kebijakan Polda atau Mabes Polri, yaitu langkah-langkah yang akan dilaksanakan oleh rekan-rekan personel yang akan melaksanakan pengamanan TPS di 35 kecamatan.
“Kami akan melakukan tindakan tegas terhadap penganggu keamanan atau perusuh. Tapi mudah-mudahan tidak terjadi kerusuhan,” katanya.
AKBP Oki menegaskan, Polres Pandeglang sudah menyiapkan pasukan cadangan di Polres dan beberapa titik di zona-zona.
“Ketika diperlukan mereka bisa bergerak. Itu gabungan dari Koramil maupun Polsek dan Brimob maupun Shabara Polres Pandeglang,” katanya.
Selanjutnya, AKBP Oki menerangkan, kalau jumlah TPS rawan dan sangat rawan itu ada 23 TPS yang tersebar di beberapa titik kecamatan.
“Adapun langkah-langkah kami di sana, satu TPS dijaga dua personel untuk TPS sangat rawan,” katanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Pandeglang, Febri Setiadi, mengapresiasi simulasi diselenggarakan Polres Pandeglang.
“Berkaitan dengan simulasi pengamanan Pilkada serentak 2024 yang jelas kami secara kelembagaan Bawaslu tidak bisa bergerak sendirian. Kami juga butuh dorongan, dukungan dalam hal ini terkait keamanan, karena kita juga di Bawaslu mempunyai, indeks kerawanan Pemilu,” katanya.
Terutama di sana juga ada dimensi keamanan. Mudah-mudahan penyelengaraan Pilkada serentak pada 27 November nanti Bawaslu bisa mengantisipasinya.
“Artinya di indeks kerawanan Pemilu ini sebagai deteksi dini bagi Kami Bawaslu untuk melakukan kerja-kerja pengawasan dan melakukan pemetaan terkait kerawanan-kerawanan berkaitan keamanan,” katanya.
Ketua DPRD Pandeglang, Tb Udi Juhdi, berharap, Pilkada serentak di Pandeglang berjalan dengan lancar, aman, tertib dan kondusif.
“Semoga dengan simulasi sudah dilakukan tadi itu merupakan langkah antisipasi kaitan kecenderungan kekhawatiran terjadi hal-hal tidak diinginkan. Tapi sampai hari ini kami masih bisa melihat dan optimis bahwa Pilkada Pandeglang insya Allah aman tertib dan bergembira,” katanya. (*)
Editor: Agus Priwandono