TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID-Ida Winarni, guru Biologi SMAN 2 Kota Tangsel meminta maaf atas perbuatannya melempar gunting dan melukai RD, siswinya.
Ida Winarni sebelumnya dipolisikan orangtua RD, siswi kelas XII SMAN 2 Tangsel, setelah melempar gunting dan melukai kaki RD saat jam pelajaran, pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Setelah pelaporan itu, upaya damai kemudian diupayakan pihak sekolah dan Kantor Cabang Daerah (KCD) Dinas Pendidikan Provinsi Banten. Ida meminta maaf kepada semua pihak atas kegaduhan yang telah dilakukan.
“Tidak ada pembenaran dari sisi manapun. Saya sebagai guru atas kejadian ini sangat menyesali akan tindakan saya tersebut kepada ananda RD. Untuk itu saya meminta maaf, dan sekira bisa menerima permohonan maaf saya,” ujar Ida, dalam konfrensi pers di SMAN 2 Tangsel, yang dihadiri orangtua korban, pihak sekolah, KCD Dindik Provinsi Banten dan UPTD Perlindungan Anak dan Perempuan Kota Tangsel, Kamis, 5 September 2024.
Ida mengatakan, dirinya siap mempertanggung jawabkan perbuatannya dan juga siap menerima sanksi yang akan diberikan KCD Dindik Provinsi Banten.
“Dan saya akan menerima konsekuensi apapun atas tindakan tidak terpuji saya. San ini akan menjadi pelajaran berharga bagi saya kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu, Iin Muslimah, orangtua RD berterimakasih kepada kepolisian yang telah menerima laporan serta media yang telah mengangkat pemberitaan tersebut.
Dia berharap ke depan tenaga pendidik dapat merubah gaya pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menjauhkan diri dari sikap emosional.
Di tempat yang sama, Kepala SMAN 2 Tangsel Abu Yazid turut meminta maaf atas perbuatan sang guru. Menurut Yazid, perbuatan sang guru tidak dibenarkan dari sisi manapun dan berharap kejadian tak terulang lagi.
Editor : Merwanda