PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Sejumlah santriawan dan santriwati di Ponpes Ibad Ar-Rahman di Jalan Raya Cikoromoy-Cimanuk, Kabupaten Pandeglang diedukasi BPBD-PK Pandeglang cara memadamkan api menggunakan karung goni.
Aksi memadamkan kobaran api yang dilakukan oleh petugas berhasil membuat para santri penasaran dan ingin mencoba memadamkan api sendiri.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD-PK Pandeglang, Endan Permana, menjelaskan bahwa kegiatan edukasi ini diawali dengan pengenalan bahaya kebakaran, mulai dari penyebab, risiko, pencegahan, hingga cara-cara memadamkan api.
“Kami memberikan edukasi kepada santri, tenaga usaha, dan petugas keamanan (security). Dalam simulasi ini, kami menggunakan alat pemadam tradisional dan alat pemadam api ringan (APAR) sebagai sarana pembelajaran,” ungkap Endan, Jumat 13 September 2024.
Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya para santri dan pengelola pesantren, terhadap potensi bahaya kebakaran.
Dikatakannya, mereka para santri diajarkan untuk ikut mempraktikkan cara memadamkan api yang disebabkan oleh kebocoran tabung gas menggunakan APAR.
“Iya cara memadamkan api kebocoran gas LPG pakai APAR dan karung goni. Kita beri pengarahan jangan sampai misalnya terjadi kebakaran di rumah masing-masing maupun dilingkungannya minimal memadamkan api jangan panik dulu gitu,” katanya.
Ia menjelaskan, selian itu juga para santri diberi pemahaman mengenai dampak yang ditimbulkan dari faktor tertentu terkait bencana kebakaran dan siaga kebencanaan.
“Di dapur harus ada ventilasi agar tidak terjadi kebakaran, kemudian jika mati lampu jangan dinyalakan dan sebagainya,” jelasnya.
Mereka sangat terhibur sekali dengan edukasi simulasi cara memadamkan api, apalagi ketika menggunakan kendaraan unit Damkar. Bukan hanya itu para santri juga diberikan edukasi terkait menangani ular sanca.
“Iya mereka praktek langsung cara menangkap ular sanca, kalau ular cobra jangan dilakukan sendiri harus oleh petugas kami yang sudah ahli, mereka sangat senang sekali apalagi kita turunkan mobil Damkar nya untuk memadamkan api,” ucapnya.
Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan dapat membuat siswa lebih tanggap darurat. Serta bisa tahu cara penanganan yang tepat saat sumber kebakaran teridentifikasi.
“Kalau ada kejadian kebakaran bisa menangani secara mandiri sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi minimal itu dengan telah edukasi yang kami berikan,” pungkasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi