TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Peristiwa dugaan pembullyan atau perundungan di lingkungan sekolah kembali terjadi di Tangsel. Kali ini seorang siswi SMAN 2 Tangsel mengaku mendapat pembullyan dari kakak kelasnya.
Orangtua siswi yang enggan disebutkan namanya mengaku, anaknya kerap menerima pembullyan dalam bentuk verbal oleh kakak kelasnya di sekolah.
“Anak saya kerap dihardik, digertak dan dimaki oleh kakak kelasnya di sekolah.” ujar orangtua siswi, Senin 23 September 2024.
Menurutnya, selain anaknya, terdapat tiga orang siswa lainnya yang juga menerima pembullyan dari kakak kelas mereka.
“Jadi di sekolah itu ada senioritas dan junioritas. Siswa senior kerap melakukan pembullyan kepada siswa junior. Itu yang disampaikan anak saya. Sudah sebulan mendapat pembullyan seperti itu,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Humas SMAN 2 Tangsel, Yanti mengatakan, pihak sekolah belum mengetahui kejadian bullying tersebut. Yanti mengatakan, pembullyan di tiap sekolah mungkin saja terjadi, bukan hanya di SMAN 2 Tangsel saja.
Menurut Yanti, SMAN 2 Tangsel telah memiliki Tim Penanganan Kekerasan di Sekolah. Tim ini dibentuk untuk mencegah serta menangani kasus kekerasan pada anak.
“Kita sudah punya tim penanganan kekerasan di sekolah. Jadi tim ini yang akan menangani secara internal,” ujarnya.
Menurut Yanti, pihak meminta para orangtua siswa untuk menahan diri jika ada persoalan yang menyangkut dengan anak mereka.
“Kami memohon juga kepada orangtua siswa jangan apa-apa diberitakan. Anaknya di sini loh, kita sedang didik anaknya. Ketika anak bapak/ibu menitipkan anaknya di sini, masak diblow up hal-hal seperti ini,” ujarnya.
Editor: Mastur Huda