TANGERANG, RADARBANTEN.CO.ID-Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony menyebut entitas bambu Kabupaten Tangerang harus terus didorong dan dikembangkan lebih luas lagi.
Hal tersebut supaya kerajinan bambu dari daerah ini lebih dikenal di kancah nasional dan internasional.
“Jadi, entitas bambu Kabupaten Tangerang ini harus terus didorong dan dikembangkan lagi supaya kerajinan bambu kita bisa lebih dikenal secara nasional maupun mancanegara,” ujar Pj Andi Ony, Kamis 17 Agustus 2024.
Menurutnya, bambu sejak dahulu memang sudah banyak dimanfaatkan masyarakat. Sebab katanya, bambu merupakan sumber bahan untuk membuat peralatan rumah tangga dan produk kreatif lainnya seperti cinderamata, bahkan sudah menjadi bagian dari lambang daerah Kabupaten Tangerang.
“Nah, untuk topi bambu khas Tangerang ini sudah ada sejak 1887, dan sudah terkenal sampai negara Prancis dan Cina,” terangnya.
Sehingga kata Andi Ony, hal ini bisa jadi kebanggaan bersama sebagai masyarakat Kabupaten Tangerang.
“Memakai topi bambu itu adalah bagian dari kebanggaan kita bersama,”ucapnya.
Apalagi menurutnya, dengan adanya jejaring kota dan kabupaten Kreatif yang digagas oleh Unesco Creatives Cities Network (UCCN) mendorong Pemkab Tangerang mendaftarkan kriya bambu asli Kabupaten Tangerang masuk seleksi dunia UCCN.
Apapun hasilnya tambah Andi Ong, Pemkab Tangerang bersama-sama seluruh pihak akan terus berupaya untuk bergerak maju mewujudkan kriya bambu sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Tangerang Expo ini.
“Jangan pernah patah arang, banyak jalan menuju roma. Kita harus terus untuk membuat masyarakat Kabupaten Tangerang bangga akan bambunya,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda, Erwin Mawardi mengungkapkan bahwa Festival Bambu Tangerang Expo ini merupakan rangkaian dari komitmen bersama untuk mengembangkan komoditas bambu sebagai produk unggulan Kabupaten Tangerang dalam menuju kancah dunia.
“Saya berharap, semoga entitas bambu di Kabupaten Tangerang bisa terus berkembang dan maju, seperti beberapa dekade lalu kita dikenal akan topi bambunya,” pungkas Erwin
Reporter: Mulyadi
Editor: Agung S Pambudi