SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Selama tiga hari berturut-turut, 278 rumah di Kota Serang rusak akibat cuaca ekstrem seperti angin kencang dan puting beliung.
Berdasarkan catatan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang, rumah rusak akibat cuaca ekstrem itu terjadi pada 28-30 Oktober kemarin.
Di Kecamatan Serang: 126 rumah roboh terjadi pada 28 Oktober, Kecamatan Walantaka: 124 rumah di Kelurahan Pager rusak, diantaranya 114 rusak ringan, 4 rusak sedang, 6 rusak berat. Kemudian di Kecamatan Curug: 28 rumah rusak di Kelurahan Sukalaksana.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Serang, Diat Hermawan mengatakan, terdapat perbedaan untuk rusak ringan, sedang, dan berat akibat bencana alam.
“Kita melihatnya dari persentase luasan. Misalkan rumah 100 meter persegi, kerusakan di atas 70 persen itu berat. Kerusakan ringan itu apabila kerusakannya sampai dengan 20 persen dari luasan rumah, kalau enggak salah 20 sampai 70 itu menengah, di atas itu berat,” jelas Diat.
Diat mengaku, pihaknya sudah mengirimkan logistik kepada warga yang terdampak angin puting beliung.
“Mudah-mudahan jumlah logistik tersebut dapat membantu kebutuhan darurat akibat bencana sebelumnya (angin puting beliung,red),” kata Diat.
Diat berpesan, apabila terdapat pohon yang rawan tumbang, untuk segera dilakukan penebangan. Pasalnya, hal itu akan membahayakan apabila terjadi cuaca ekstrem.
“Mudah-mudahan ada langkah antisipasi dari masyarakat sendiri, pertama misalkan melihat pohon yang sudah tua atau rawan tumbang, ya dengan swadaya dilakukan penebangan,” tutur Diat.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Aditya