CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut 1, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo bicara terkait programnya untuk melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Kota Cilegon.
Hal itu diungkapkan Robinsar-Fajar dalam debat publik paslon walikota dan wakil walikota yang digelar KPU Kota Cilegon di Kompas TV, Jakarta, Kamis 31 Oktober lalu.
Paslon yang memiliki tagline “Muda Berani Maju” itu telah merencanakan salah satu program untuk melanjutkan pembangunan JLU yang masuk dalam program jangka panjang Pemerintahan Kota Cilegon.
Dalam debat publik tersebut, Robinsar-Fajar menyampaikan, JLU telah menjadi salah satu program kampanyenya sebagai calon kepala daerah.
Dimana, JLU tersebut sebagai pemerataan pembangunan di Kota Cilegon yang nantinya akan melintasi 3 kecamatan yakni Jombang, Purwakarta dan Gerogol untuk menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Kita buat JLU bukan hanya sebagai jalan, tetapi itu akan kita maksimalkan, kita siapkan industri padat karya disana,” kata Robinsar.
Tak hanya industri padat karya, paslon muda yang diusung Partai Golkar, PPP, Demokrat, PDI-P dan Gelora, serta partai pendukung lainnya itu, juga telah memiliki program untuk membangun kawasan urban farming disekitar JLU.
“Tidak hanya padat karyanya, karena wilayah Purwakarta disiapkan untuk kawasan pertanian, kita bikin nanti urban farming di wilayah Purwakarta. Intinya JLU akan memberikan banyak maslahat, memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Kota Cilegon,” ujar Robinsar.
“Kita buatkan jalannya untuk pemerataan pembangunan, akan tumbuh juga industri disana. Ketika tumbuh industri, akan mengurangi angka pengangguran,” tuturnya.
Paslon Robinsar-Fajar juga mengungkapkan, pembangunan JLU memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan tak dapat mengandalkan APBD Kota Cilegon.
Untuk itu, Robinsar-Fajar akan berusaha membangun sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam mewujudkan kelanjutan pembangunan JLU untuk kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon.
“Untuk membangun JLU butuh anggaran besar, memang kita tidak bisa hanya memaksimalkan dengan mengandalkan APBD Kota Cilegon karena akan menguras untuk program yang lainnya,” kata Robinsar.
“Namun dalam rangka menjalankan program, pemerintahan itu butuh kolaborasi, kita akan berkomunikasi dengan pemerintah provinsi atau pun pemerintah pusat, kita coba cari,” ujarnya.
“Karena kita masih muda, masih kuat, masih sehat, masih bisa muter-muter cari investor, kita bisa ke pusat, kita bisa ambil DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pusat. Apa yang maslahat, apa yang manfaat, kita perjuangkan, untuk masyarakat,” tuturnya.
“Kami punya motto “Muda Berani Maju”, kami bersih dan melayani dan bermanfaat untuk masyarakat Cilegon,” pungkasnya.
Editor: Bayu Mulyana