LEBAK,RADARBANTEN.CO.ID-Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak memberikan imbauan kepada warga untuk mewaspadai Latiao cemilan asal negeri Tiongkok atau China. Diketahui, ditemukan beberapa kasus di sejumlah daerah banyak anak-anak yang mengalami keracunan karena jajanan tersebut.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menghentikan sementara peredaran produk kudapan Latiao, menyusul Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan (KLBKP) di sejumlah wilayah. Langkah tersebut, merupakan respons terhadap laporan keracunan Latiao yang terjadi di tujuh wilayah, yaitu Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, dan Pamekasan.
Berdasarkan penelitian jajanan asal Tiongkok tersebut, mengandung bakteri Bacillus cereus yang bisa menghasilkan toksin atau racun yang menyebabkan, seperti sakit perut, pusing, mual, dan muntah.
Menanggapi adanya kejadian tersebut, Kepala Dinkes Lebak dr. Budhi Mulyanto menyampaikan, kepada anak sekolah untuk membawa masing-masing dari rumah. Menghindari kejadian serupa yang terjadi di daerah lain.
“Kalau imbauan untuk anak sekolah lebih baik membawa bekal makanan, minuman dari rumah dan mengurangi, menghindari jajan,” kata Budhi kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa 5 November 2024.
Lebih lanjut, ia menuturkan untuk orang tua senantiasa memberikan pengetahuan kepada anaknya agar menghindari jajanan Latiao.
“Kalaupun jajan harus diperhatikan dan dipilih jajanan sehat,” tutur Budi.
Ia menambahkan, bagi pedagang juga untuk selektif dalam menjual jajanannya kepada anak-anak. Sehingga kejadia yang tidak di inginkan bisa dihindari.
“Untuk pedagang juga harus memperhatikan aspek kesehatan dalam menjajakan dagangannya,” tandasnya.
Reporter: Nurandi
Editor: Agung S Pambudi