SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Perwakilan Sekretariat Jenderal DPR RI mengunjungi kantor Graha Pena Radar Banten, Kamis (7/11). Mereka ingini berdikusi terkait pengelolaan media dan pemberitaan yang efektif, serta cara menyajikan informasi di era digital.
Kunjungan ini melibatkan diskusi antara Biro Pemberitaan Parlemen dan Redaksi Radar Banten. Pada pertemuan itu, Pemimpin Redaksi Radar Banten, Delfion Saputra, dan Redaktur Pelaksana Aditya Ramadhan menjelaskan berbagai aspek pengelolaan pemberitaan yang dilakukan oleh tim redaksi. Diskusi itu mencakup pengelolaan berita melalui berbagai platform, termasuk media cetak, online, dan sosial media.
Agus Budi Laksono, Kasubag Analisis Media DPR RI, menyampaikan bahwa tujuan kunjungan ini adalah untuk berbagi pengalaman mengenai cara mengelola pemberitaan dan merencanakan agenda berita, serta bagaimana menyikapi isu-isu yang berkembang. “Kami ingin memahami bagaimana Radar Banten mengelola pemberitaan dan menetapkan agenda, serta bagaimana mereka mengelola isu-isu yang sedang berkembang,” kata Agus.
Agus mengungkapkan, banyak pengetahuan baru yang didapatkan dalam diskusi ini, termasuk pentingnya rapat perencanaan dan evaluasi pemberitaan. “Radar Banten memiliki sistem yang jelas dalam merencanakan dan mengevaluasi pemberitaan setiap hari. Ini sangat berguna untuk kami dalam mengelola pemberitaan di DPR RI,” ujarnya.
Delfion Saputra, Pemimpin Redaksi Radar Banten menjelaskan, meskipun telah melakukan konvergensi dengan media online dan sosial media, mereka tetap mempertahankan kualitas pemberitaan di media cetak, yang masih memiliki audiens setia. “Kami tetap memproduksi media cetak, meskipun tren digital berkembang pesat. E-paper kami juga mendapatkan respons positif dari pembaca,” ungkap Delfion.
Dari pertemuan ini, mereka berharap untuk mengimplementasikan beberapa praktik baik yang mereka pelajari untuk mengelola pemberitaan di lingkungan DPR RI. Agus menambahkan, kunjungan ini membuka wawasan mereka tentang keberlanjutan dan perkembangan media cetak di era digital, serta bagaimana hal tersebut dapat diterapkan di sektor pemerintahan.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Aditya