SERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Calon Walikota Serang Ratu Ria Maryana, menyatakan komitmennya untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam pembangunan di Kota Serang, khususnya pada tingkat kelurahan.
Ria menyampaikan, bahwa langkah ini merupakan bagian dari visinya untuk menjadikan Kota Serang sebagai kota yang inklusif dalam tata kelola, masyarakat, serta pembangunannya.
“Pembangunan yang inklusif adalah pembangunan yang mengedepankan partisipasi aktif dari masyarakat. Kami akan menempatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek,” ujar Ria, Jumat, 8 November 2024.
Ia menjelaskan, partisipasi masyarakat ini tidak hanya berhenti pada tahap perencanaan, tetapi juga hingga pelaksanaan pembangunan, agar keterlibatan masyarakat dapat benar-benar optimal.
“Dalam perencanaan, kami akan memastikan bahwa Musrenbang bukan sekadar ajang sosialisasi rencana pembangunan, tetapi juga benar-benar menyerap aspirasi masyarakat. Kami juga akan mengimplementasikan e-Musrenbang agar partisipasi masyarakat semakin maksimal,” jelasnya.
Di sisi pelaksanaan, Ratu Ria menegaskan bahwa anggaran pembangunan kewilayahan akan dialokasikan untuk setiap kelurahan dan difokuskan pada kebutuhan spesifik di wilayah tersebut.
“Kelurahan adalah pihak yang paling memahami kebutuhan pembangunan di wilayahnya, termasuk masukan dari masyarakat mengenai kekurangan infrastruktur. Dengan demikian, kelurahan tidak perlu lagi menunggu bantuan dari PUPR atau Perkim untuk memperbaiki infrastruktur di wilayahnya,” kata Ria.
Selain itu, Ria menjelaskan bahwa masyarakat juga akan dilibatkan langsung melalui program Swakelola Tipe 3 dan 4, di mana masyarakat dapat menjalankan pembangunan tanpa keterlibatan pihak ketiga.
“Dengan skema swakelola ini, RT, RW, dan pemuda setempat akan terlibat langsung dalam pembangunan menggunakan anggaran swakelola tipe 3 dan 4, karena mereka adalah subjek utama dalam pembangunan tersebut,” tutup Ria.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Agung S Pambudi