PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Abang jago, video duel pelajar di Pandeglang, Banten viral di media sosial (Medsos). Aksi tersebut dilakukan di sebuah lapangan yang berlokasi di Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang. Polisi pun langsung turun tangan dan mengamankan para pelajar tersebut.
Aksi pelajar itu membuat heboh warga Pandeglang. Perkelahian pelajar itu jadi perbincangan usai videonya tersebar di jagat maya.
Dalam video yang diterima RADARBANTEN.CO.ID, terlihat beberapa pelajar mengenakan seragam celana SMP dan SMA terlibat baku hantam. Salah satu pelajar bahkan membawa senjata tajam berupa golok panjang dan diduga mengeluarkan senjata api sambil menodongkan ke arah lawannya.
Kanit Reskrim Unit IV Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pandeglang, Ipda Robert Sangkala mengatakan, polisi telah mengamankan tiga orang yang terlibat dalam duel antar pelajar yang aksinya viral di media sosial.
“Saat ini, kami unit PPA Polres Pandeglang telah mengamankan pelajar yang terlibat aksi duel berkaitan video viral dan kami telah mengamankan tiga orang berkaitan senjata api dan senjata tajam itu,” ungkapnya, Kamis 7 November 2024.
Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa senjata mirip pistol dalam video itu bukan senjata api sungguhan, melainkan korek api berbentuk pistol.
“Itu bukan senjata api asli, hanya korek api berjenis pistol,” jelasnya.
Ipda Robert menjelaskan, berdasarkan pengakuan pelajar yang telah diamankan, duel tersebut merupakan kelanjutan dari konflik sebelumnya. Salah satu pelajar merasa tidak terima setelah dianggap kalah, sehingga mereka sepakat untuk bertemu kembali dan mengulang duel.
“Dari duel yang awalnya itu dari salah satunya dianggap kalah merasa tidak terima, kemudian mengajak duel kembali sehingga terjadilah peristiwa tersebut di lapangan bola di Kecamatan Cadasari,” katanya.
Lanjutnya, alasan dari salah satu pelajar mengaku menodongkan pistol korek api itu hanya untuk menakut-nakuti lawannya.
“Ya, dari pengakuan pelajar itu, pistol korek api hanya digunakan untuk menakut-nakuti lawan,” katanya.
Polisi mengamankan tiga pelajar serta dua barang bukti berupa satu parang dan satu pistol korek api yang digunakan dalam aksi duel tersebut. Diketahui, ketiga pelajar itu merupakan siswa dari salah satu SMP Negeri di Kecamatan Cadasari.
Robert juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengundang orangtua, pihak sekolah, dan kepala desa setempat untuk ikut mendampingi proses penyelidikan.
“Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap ketiga pelajar tersebut, terutama untuk melihat ada tidaknya unsur pidana dalam kejadian ini,” ujarnya.
Ipda Robert menambahkan bahwa polisi akan melakukan pembinaan terhadap para pelajar tersebut mengingat mereka masih di bawah umur.
“Atas kejadian ini kami akan melakukan pembinaan terhadap pelajar tersebut, karena yang kami amankan masih di bawah umur,” pungkasnya.
Editor: Mastur Huda