SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pengelolaan Uang Rupiah (PUR) pengedaran uang melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten pada triwulan II 2024 tercatat net outflow uang Rupiah sebesar Rp1,88 triliun dengan outflow sebesar Rp2,79 triliun dan inflow sebesar Rp913,68 miliar.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten Ameriza M Moesa mengatakan, di tengah kondisi ketidakpastian global yang diharapkan terus terkendali, pertumbuhan negara-negara mitra dagang mulai membaik, dan harga komoditas global diperkirakan lebih stabil diperkirakan mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten. Komponen Investasi masih menjadi faktor pendorong utama seiring dengan peningkatan investasi fisik maupun non-fisik di Provinsi Banten.
“Tingkat konsumsi masyarakat diperkirakan akan lebih baik meskipun masih terdapat keterbatasan daya beli kelas menengah. Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, kami memperkirakan prospek pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan ada pada rentang 4,7 persen sampai 5,5 persen (yoy),” ujar Ameriza.
Selain itu, BI juga mencatat dari sisi sistem pembayaran non tunai. Hingga Oktober 2024 jumlah merchant QRIS di Provinsi Banten tercatat sebanyak 1.990.520 merchant dengan mayoritas dimiliki sektor UMKM sebesar 95,93 persen. Sejalan dengan hal tersebut, pengguna QRIS hingga September 2024 tercatat sebanyak 2,88 juta dengan 387 juta transaksi dan total nominal Rp38,95 triliuin.
Sementara itu kinerja transaksi melalui Sistem Kliring Nasional Bank Iindonesia (SKNBI) di Banten pada Triwulan II ’24, secara nominal tercatat sebesar Rp9,15 triliun dengan volume transaksi sebanyak 201 ribu transaksi.
Selanjutnya transaksi melalui Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Setlement (BI-RTGS) secara nominal tercatat sebesar Rp272,54 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 16,13 persen (yoy), dengan volume transaksi sebanyak 54 ribu transaksi.
Sementara itu, digitalisasi Pemerintah Daerah Banten terpantau menggembirakan yang tercermin dari Indeks ETPD di wilayah Banten Semester I tahun 2024 secara rata-rata mencapai 96 persen, dan telah 100 persen berada di kategori digital yang menunjukan seluruh Pemda di Provinsi Banten telah memiliki kanal digital untuk penarikan pajak dan pembayaran retribusi.
Editor: Aas Arbi