TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Pemkot Tangsel melalui Dinas Kesehatan ingin mengakhiri penularan HIV/AIDS pada tahun 2030.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar, mengatakan, target mengakhiri penularan HIV/AIDS merupakan target nasional, sehingga Kota Tangsel turut mengejar target tersebut.
“Tahun 2030, Indonesia mempunyai target untuk mengakhiri HIV/AIDS. Kota Tangsel juga ingin mengakhiri itu. Strateginya sudah disiapkan,” ungkap Allin dalam acara Hari AIDS Sedunia di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Selasa, 3 Desember 2024.
Allin mengatakan, strategi Pemkot Tangsel untuk mengakhiri penularan HIV/AIDS adalah melalui metode fast track 99,95 persen.
“Jadi metodenya 95 persen penderita HIV sudah tahu kondisinya terkena HIV melalui diagnosa. Kemudian, 95 persen yang sudah terdiagnosa tentunya harus mendapat pengobatan dan 95 persen yang sudah mendapat pengobatan ini harus tersupresi virusnya (sudah tidak menularkan virus lagi-red),” ujar Allin.
Allin mengatakan, upaya lainnya dengan cara men-tracking (penemuan kasus) HIV/AIDS.
Menurutnya, target penemuan kasus HIV/AIDS pada tahun 2024 di angka 87 persen dan tercapai di angka 89 persen.
“Karena memang kami terus melakukan skrining (pemeriksaan awal-red) yang merupakan kewajiban untuk memenuhi standar layanan minimal untuk HIV/AIDS ini,” jelasnya.
Lanjut Allin, upaya pengobatan kepada orang yang sudah terdiagnosa mengidap HIV angkanya 60 persen dari target 78 persen.
“Kemudian yang sudah tersupresi (sudah tidak menularkan virus-red) di angka 60 persen. Kedua upaya ini belum memenuhi target tahun 2024,” tuturnya.
Allin menegaskan, pada tahun 2030 pihaknya menargetkan upaya temuan, mengobati, dan tersupresi HIV/AIDS bisa mencapai 95 persen.
Editor: Agus Priwandono