LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID-Pelayanan publik merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan negara yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi, kebutuhan masyarakat semakin kompleks, sehingga menuntut pemerintah untuk berinovasi agar pelayanan publik menjadi lebih efektif, efisien, dan adaptif.
Dengan mewujudkan pelayanan yang lebih baik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak meluncurkan Sinergi Integrasi Pembinaan Ekosistem Daya Saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau yang disingkat (SINTESA UMKM) pada Senin, 9 Desember 2024 lalu di Plaza Lebak yang merupakan karya dari Ajis Suhendi Asisten Perekonomian dan Pembangunan.
Diungkapkan Ajis, bahwa program tersebut merupakan Inovasi tidak hanya menjadi opsi, tetapi suatu keharusan untuk menjawab tantangan yang ada.
“SINTESA UMKM secara singkat bertujuan untuk membumikan ikhtiar pembinaan UMKM, sehingga jargon UMKM Naik Kelas bukan lagi sesuatu yang utopis, namun menjadi keniscayaan yang sangat mungkin untuk diraih,” kata Ajis dalam keterangan tertulis kepada RADARBANTEN.CO.ID, Selasa 10 Desember 2024.
Dia menjelaskan, dalam bentuk fisik, integrasi dari SINTESA UMKM ini adalah konsepsi inkubasi bisnis
dan rumah kemasan serta wadah Interaksi.
“Sehingga Inkubasi Bisnis UMKM-Rumah Kemasan-Co Working Space sebagai wadah diskusi, sharing, bahkan sekretariat bersama pelaku UMKM menjadi satu kesatuan ekosistem tempat tumbuh, berkembang dan peningkatan daya saing para pelaku UMKM,” terangnya.
Pj. Bupati Lebak Gunawan Rusminto menyampaikan apresiasinya dengan diluncurkannya SINTESA UMKM.
“Saya selaku Pj. Bupati Lebak memberikan dukungan serta mendorong keberlanjutan inovasi ini, bukan sekedar menjadi prasyarat yang harus dipenuhi untuk kelulusan diklat, tapi secara substansial mampu terus diimplementasikan,” ucapnya.
Hal serupa, disampaikan Budi Santoso, yang menyatakan bahwa inovasi adalah katalis utama dalam pertumbuhan ekonomi karena.
“Menciptakan creative destruction menggantikan proses lama dengan yang lebih efisien dan produktif. Sekali lagi, di era VUCA yang disrupsinya semakin rapat, maka Inovasi bukan sekedar opsi, tapi menjadi sebuah keharusan untuk semakin mendekatkan dan merealisasikan antara kebutuhan dan ekspektasi publik dengan Kenyataan melalui tata kelola publik yang semakin AGILE dan adaptif,” pungkasnya.
Reporter: Nurandi
Editor: Agung S Pambudi