SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi NasDem, Furtasan Ali Yusuf, mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk memberikan jaminan pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi setiap warga Banten. Desakan ini muncul setelah mencuatnya angka putus sekolah yang tinggi di Banten, yang pada tahun ajaran 2023-2024 tercatat mencapai 13 ribu siswa.
Furtasan menegaskan, untuk menurunkan angka putus sekolah tersebut, Pemprov Banten harus memastikan setiap warganya mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas, dengan pemerataan sekolah di seluruh daerah, serta fasilitas yang memadai.
Politisi NasDem ini tidak menutup mata terhadap banyaknya sekolah di Banten yang masih dalam kondisi rusak. “Ini jadi PR kita bersama, kita harus memberikan fasilitas yang memadai, baik untuk guru maupun siswa,” ungkap Furtasan, Selasa 17 Desember 2024.
Furtasan juga menyoroti program Sekolah Gratis yang menjadi janji politik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih, Andra-Dimyati. Meskipun tidak setuju dengan istilah “gratis,” Furtasan berharap program tersebut juga mencakup sekolah swasta. Menurutnya, kebijakan sekolah negeri yang digratiskan sementara sekolah swasta tidak, justru menambah masalah baru—over kapasitas di sekolah negeri.
“Sekarang ada sekolah yang satu kelasnya bisa mencapai 50 siswa. Kalau saya cek, ruangannya sempit. Belajar jadi tidak nyaman. Harus ada pembatasan jumlah siswa sesuai standar,” jelasnya.
Furtasan juga mencurigai, kondisi ini bisa jadi merupakan strategi pihak sekolah untuk meraih dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Untuk itu, ia meminta Kemendikbudristek bersikap tegas terhadap sekolah-sekolah yang melebihi kapasitas yang ditentukan.
“Bagi sekolah yang tidak mematuhi kuota standar, bisa diberikan sanksi berupa pembinaan atau bahkan pengurangan dana BOS,” tandas Furtasan.
Editor: Merwanda