SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pedagang kebutuhan pokok di Pasar Lama, Kota Serang, keluhkan adanya Warung Inflasi yang baru saja diluncurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
Pedagang merasa resah dengan Warung Inflasi yang lokasinya berdekatan dengan para pedagang.
Program pemerintah untuk menekan inflasi dan kenaikan harga yang cukup tinggi itu juga menjual kebutuhan pokok yang sangat murah.
Misalnya, minyak goreng subsidi atau Minyakita di Warung Inflasi hanya dijual dengan harga Rp 15.000. Sedangkan, Minyakita di pedagang dibanderol sebesar Rp 18.000.
Salah satu pedagang di Pasar Lama, Rahmat (50), mengaku tergangggu dengan adanya Warung Inflasi tersebut.
“Kalau itu pasti terganggu, kalau ada tetep di situ sih pasti terganggu,” kata Rahmat, Jumat, 3 Januari 2025.
Menurut Rahmat, produk yang dijualnya itu dipastikan tidak laku, apabila Warung Inflasi menjual harga kebutuhan pokok di bawah harga pasaran.
“Kita pasti berat ya, nanti kita enggak laku di sini, kalau harganya seperti itu,” ungkap Rahmat.
Rahmat, bahkan tidak mengetahui dengan rencana pemerintah yang baru saja mendirikan Warung Inflasi.
“Belum ada sosialisasi. Saya belum tahu,” kata Rahmat.
Rahmat mengaku, apabila Warung Inflasi tersebut tetap berada di Pasar Lama dan terus terjadi persaingan harga dengan pedagang, maka dipastikan pendapatan para pedagang akan berkurang.
“Harapannya ya kita harus ikut harga pasaran,” ujar Rahmat.
Rahmat yang sudah berdagang selama lima tahun di Pasar Lama itu berharap, agar Pemkot Serang juga memperhatikan para pedagang.
“Ya, biar kita pedagang enggak dirugikan gitu saja. kalau di bawah harga ya kita mau jualan apa kan gitu,” ucap Rahmat.
Editor: Agus Priwandono