PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID –Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pelayanan kesehatan hewan (Keswan) Rp50 juta pada 2025. Angka ini turun dari target tahun sebelumnya yang mencapai Rp80 juta, dengan realisasi Rp71 juta.
Kepala DPKP Pandeglang, Nasir, mengungkapkan bahwa target yang ditetapkan tersebut sudah mempertimbangkan kondisi operasional di lapangan. Meski demikian, pihaknya berharap target ini dapat terealisasi seperti tahun sebelumnya.
“Puskeswan juga memberikan kontribusi, sekarang targetnya sekitar Rp50 juta. Mudah-mudahan bisa tercapai, karena kalau kita lihat tahun kemarin kan realisasinya cukup baik,” ungkap Nasir, Senin 13 Januari 2025.
Nasir menjelaskan, penurunan target ini juga disebabkan oleh kebutuhan operasional Puskeswan yang harus dikelola secara mandiri.
“Mereka butuh alat suntik, vitamin, obat, dan lainnya. Karena tidak ada support langsung dari pemerintah, mereka harus bisa berdaya mandiri. Jadi hasilnya dikelola untuk operasional mereka sendiri,” jelasnya.
Dikatakannya, retribusi pelayanan kesehatan hewan (Keswan) di Pandeglang bersumber dari berbagai layanan yang disediakan oleh Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) dan klinik hewan, seperti pemeriksaan USG untuk mendeteksi janin hewan, serta pelayanan hewan besar di lapangan.
“Jadi mereka memeriksa kesehatan hewan peliharaan, memberikan suntikan, vitamin, dan itu semua berkontribusi terhadap PAD. Selain itu, ada juga layanan keliling untuk memastikan hewan-hewan tetap sehat,” katanya.
Nasir menambahkan, layanan kesehatan hewan ini penting untuk mencegah hewan terkena penyakit yang tidak diinginkan.
“Penyakit seperti PMK (Penyakit Mulut dan Kuku), rabies, itu yang harus dicegah. Ini menjadi tugas wajib Puskeswan untuk menjaga kesehatan hewan sekaligus masyarakat veteriner,” paparnya.
Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan hewan, retribusi dari layanan tersebut diharapkan terus berkontribusi terhadap PAD.
Nasir juga menyebutkan bahwa pembayaran layanan kini telah mendukung sistem digital melalui QRIS, mempermudah masyarakat dalam bertransaksi.
“Setiap hari, semakin banyak layanan kesehatan hewan yang kita berikan, semakin besar pula kontribusinya terhadap PAD,” tutupnya.
Editor: Mastur Huda