CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kembali didemo oleh guru yang tergabung dalam Guru dan Masyarakat Bersatu.
Aksi ini merupakan bagian dari rangkaian aksi protes guru honorer dan masyarakat Kota Cilegon atas honor yang tak kunjung dibayarkan.
Aksi yang dilaksanakan pada Rabu 22 Januari di depan gerbang Pemkot Cilegon ini, dihadiri oleh ratusan guru honorer Kota Cilegon.
Kordinator Lapangan (Korlap) Aksi Masyarakat dan Guru Bersatu, Martin Al Qassim saat diwawancara oleh radarbanten.co.id di sela aksi menyampaikan beberapa tuntutan.
“Saya minta kepada Walikota Cilegon agar hak kami honor guru madrasah, kader posyandu, linmas itu dibayarkan,” ucap Martin.
Martin juga menambahkan bahwa honor yang belum dibayarkan oleh Pemkot Cilegon adalah selama tiga bulan lamanya. Honor tersebut, kata dia, sangat berharga bagi para guru.
Menurut Martin, para guru telah melakukan tugas dengan baik, sudah melakukan pengabdian dan sudah seharusnya mendapatkan haknya. Martin berharap bisa bertemu secara langsung dengan Walikota Cilegon.
“Kita sudah dalam melalui proses yang panjang, mediasi sudah, ketemu pejabat sudah, tapi kami tidak butuh lagi perwakilan dari Walikota karena sering ditemui jawabannya tidak jelas,” ucapnya.
Martin akan tetap meminta agar ditemui dan diberikan penjelasan secara langsung oleh Walikota, dan siap untuk menginap jika belum ditemui.
Reporter: Adam Fadillah
Editor: Aditya