SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) akan menambah anggaran untuk siswa SD maupun SMP yang tidak mampu.
Rencana penambahan anggaran bantuan siswa kurang mampu itu, untuk menekan angka putus sekolah di Kota Serang, sehingga siswa kurang bisa mendapatkan pendidikan yang sama.
Kepala Dindikbud Kota Serang, Tb Suherman mengatakan, angka rata-rata lama sekolah di Kota Serang saat ini masih rendah, sebesar 8,39 tahun dari target wajib belajar 12 tahun.
“Penyebab rendahnya RLS ini itu mungkin kondisi ekonomi masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka kesulitan untuk menyekolahkan anak mereka,” kata Suherman saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa 21 Januari 2024.
Menurut Suherman, dana bantuan itu pasti dibutuhkan oleh keluarga siswa yang tidak mampu, untuk biaya transportasi meskipun saat ini biaya SPP ditiadakan.
Lanjut Suherman, dirinya sudah mengusulkan kepada Walikota Serang terpilih bisa menambah anggaran bantuan tersebut, untuk para siswa yang membutuhkan.
Program itu diakui Suherman, telah berjalan selama dua tahun.
“Waktu tahun sebelumnya anggaran ini itu Rp500 juta, tapi di tahun ini akan dinaikkan menjadi Rp1 miliar,” ungkap Suherman.
Bantuan untuk siswa yang tidak mampu ini beragam. Mulai dari SD sebesar Rp750 ribu, dan SMP sebesar Rp1 juta. Dana bantuan itu diberikan setiap per satu semester.
Reporter: Nahrul Muhilmi
Editor: Aditya