SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pertanian (Distan) Banten memberikan bantuan benih kepada petani melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Serang.
Bantuan itu diberikan kepada petani yang mengalami gagal panen alias puso, dampak bencana banjir yang terjadi pada bulan Desember 2024.
Bantuan diberikan oleh Plt Sekretaris Distan Banten, Erry Yanuar, yang didampingi oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Banten, Wita Rahmawita, dan Kepala Seksi Perbenihan Tanaman UPTD Benih dan Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan pada Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dahliah, di Kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu), Kecamatan Curug, Kota Serang, Jumat, 24 Januari 2025.
Erry Yanuar mengatakan, bencana alam berupa banjir yang terjadi di Provinsi Banten pada bulan Desember 2024 lalu telah menyebabkan ribuan lahan pertanian di Banten mengalami puso.
Seperti di Kabupaten Serang, pihaknya mencatat sedikitnya terdapat 137,5 hektare lahan sawah di lima kecamatan mengalami puso.
“Bencana ini tidak lah kami harapkan, namun langkah antisipasi harus kita siapkan mulai dari kekeringan, banjir dan serangan hama. Makanya, kita selalu mempunyai buffer stock bantuan benih yang diperuntukkan untuk membantu para petani yang terdampak bencana itu,” kata Erry Yanuar usai memberikan bantuan benih.
Dikatakannya, pihaknya memiliki tugas untuk memantau, membina, dan melindungi petani yang merupakan pahlawan pangan nasional.
Minimalnya, Distan Banten harus bisa melindungi lima persen dari total realisasi tanam sebanyak 63 ribu hektare.
“Kita itu punya target tanam dari pusat sebanyak 83 ribu hektare, dan baru terealisasi sebanyak 63 ribu hektare. Dan kita berkewajiban untuk melindungi 5 persen total luas sawah, bahwasanya jangan sampai ada tingkat kerugian lebih dari 5 persen, baik itu oleh bencana alam maupun faktor lainnya,” ungkap Erry sembari menyebut jika kerugian lebih dari lima persen akan berdampak pada produksi padi di Banten.
Maka dari itu, pihaknya terus melakukan langkah pembinaan dan mitigasi guna memberikan perlindungan bagi para petani mulai dari bantuan benih ini maupun mendaftarkan oara petani pada Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).
Erry meminta kepada para petani yang mendapatkan bantuan ini dapat memanfaatkan benih-benih itu untuk menanami kembali lahan sawah mereka pasca mengalami puso.
Kepala Seksi Perbenihan Tanaman UPTD Benih dan Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan pada Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dahliah, menambahkan, Distan Banten saat ini memiliki cadangan benih daerah alias CBD sebanyak 14 ton.
Bantuan benih ini nantinya dapat disalurkan sesuai dengan pengajuan dari kelompok tani yang mengalami puso dampak dari bencana maupun serangan hama.
“Alhamdulillah untuk hari ini kita memberikan bantuan kepada gapoktan di Kabupaten Serang sebanyak 2,7 ton dengan rincian 20 kilogram benih per hektare. Insya Allah bantuan ini dapat mencukupi kebutuhan dari para petani,” kata Dahliah.
Selain Kabupaten Serang, Distan Banten juga tengah melakukan proses verifikasi terhadap lahan tani di Kabupaten Pandeglang dan Kota Serang yang juga mengalami puso akibat banjir.
Diharapkan bantuan ini dapat membantu para petani untuk kembali bertani dan tentu meningkatkan produksi tani mereka.
Editor: Agus Priwandono