SERANG,RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan mengeluarkan anggaran untuk penanganan inflasi sebesar Rp 460 juta di tahun 2025, apabila terjadi kenaikan.
Anggaran penanganan inflasi itu, nantinya berbentuk berbagai program kegiatan, seperti operasi pasar hingga bekerja sama dengan BUMD Provinsi Banten, yaitu PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).
“Memang, kalau anggaran di kami hanya untuk operasi pasar, sebagai subsidi untuk barang-barang yang mengalami kenaikan. Nanti kami bekerja sama dengan PT ABM,” kata Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil
Wahyu mengaku, pihaknya tidak bisa sembarangan menggunakan anggaran tersebut, dan harus melalui persetujuan serta instruksi dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Jadi kalau TIPD minta kami keluarkan anggaran, baru kami keluarkan melalui kajian dari mereka. Bukan langsung kami yang keluarkan,” ucap Wahyu.
Menurut Wahyu, harga cabai merah di Kota Serang tengah mengalami kenaikan yang cukup tinggi, meskipun harganya tidak merata.
Dia pun mengatakan, di Pasar Rau, cabai merah mencapai Rp 130 ribu per kilogram, sedangkan di pasar lain ada yang mencapai Rp 150 ribu.
Namun, menurutnya, kenaikan cabai merah itu terjadi hampir di seluruh daerah Indonesia.
“Hal itu disebabkan karena faktor cuaca saat ini, sebab yang harusnya sudah waktunya panen, justru tidak bisa panen. Sehingga, distribusi cabai sekarang ini agak berkurang yang mengakibatkan harganya naik atau tinggi. Kalau harga, itu kan parsial. Ada yang Rp 130 ribu, Rp 140 ribu, bahkan Rp 150 ribu,” ungkap Wahyu.
Editor: Agus Priwandono