TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Ketua KNPI Kota Tangsel, Syaifuddin menanggapi surat Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Tangsel kepada KNPI Banten meminta pembubaran panitia Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Tangsel ke-V.
Syaifuddin menyatakan, surat MPI yang ditujukan ke KNPI Banten sebagai hal biasa dan merupakan bagian dari dinamika organisasi.
“Itu adalah hal yang biasa. Bagian dari dinamika menjelang Musda. Saya sudah ketemu dengan para senior yang pada periode kemarin masuk kedalam MPI dan sudah memberikan penjelasan kepada mereka,” ujar Syaifuddin, dihubungi melalui pesan whatsapp, Senin 27 Januari 2025.
Menurut Syaifuddin, setelah pertemuan dengan MPI Tangsel, disepakati bahwa tahapan Musda tetap berjalan dan MPI mendukung tahapan Musda tersebut.
“Alhamdulillah para senior memahami dan mendukung tahapan yang saat ini tengah berjalan,” ujar Syaifuddin.
Diberitakan sebelumnya, MPI Tangsel mengirim surat ke KNPI Provinsi Banten meminta pembubaran panitia Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Tangsel ke V.
Mereka menyatakan pengurus KNPI Tangsel tidak mengindahkan teguran MPI terkait pembentukan komposisi dan personalia karateker KNPI Tangsel yang tidak sesuai aturan AD/ART dan etika organisasi.
“Dalam pembentukan karetaker, pengurus KNPI Tangsel tiidak pernah melakukan konsultasi kepada MPI Tangsel,” bunyi surat tersebut.
Kemudian, berdasarkan masukan OKP-OKP yang terhimpun di KNPI Tangsel, SK karateker yg dikeluarkan KNPI Banten tidak diinformasikan kepada OKP-OKP dan terkesan ditutup-tutupi.
“Maka dengan ini, kami MPI Tangsel meminta KNPI Banten untuk membatalkan SK Tentang Pembentukan Komposisi Dan Personalia Karateker KNPI Tangsel dan menyerahkan kewenangan sepenuhnya kepada MPI untuk melaksanakan Musda,” ucap isi surat itu lagi.
Editor: Bayu Mulyana