SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Selama bulan Januari 2025, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang menerima 37 laporan kejadian bencana.
Bencana yang terjadi di Kabupaten Serang selama Januari 2025, yakni bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang hingga tanah longsor.
Anggota Pusdalops pada BPBD Kabupaten Serang, Jhoni Ewangga mengatakan, selama bulan Januari 2025, pihaknya telah mendapati adanya laporan kejadian sebanyak 37 bencana di Kabupaten Serang.
Laporan kejadian didominasi oleh bencana banjir sebanyak 17 kali, 16 bencana angin kencang serta sisanya merupakan bencana pergerakan tanah atau tanah longsor.
“Kejadian tersebar di beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Mancak, Kramatwatu, Cinangka, Pontang dan kecamatan lainnya,” katanya, Minggu 2 Februari 2025.
Jhoni mengatakan, selama periode Januari 2025 jenis bencana hidrometeorologi hampir melanda seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan banyak wilayah yang menetapkan status darurat bencana.
“Bahkan ada wilayah yang sampai menetapkan tanggap darurat hidrometeorologi metrologi, seperti banjir, longsor hingga angin puting beliung. Sementara di Kabupaten Serang didominasi oleh banjir dan angin kencang,” ujarnya.
Akibat bencana tersebut ada banyak rumah yang terdampak dan paling banyak akibat banjir, yakni ada sebanyak 950 rumah.
Sementara untuk rumah yang terdampak pohon tumbang ada beberapa kategori kerusakan, yakni enam rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang serta satu rumah rusak ringan.
“Kita menghitung jumlah rumah yang terdampak akibat bencana dan kondisinya seperti apa. Kita berikan bantuan darurat sifatnya hanya untuk saat itu,” ujarnya.
Nantinya setelah dilakukan asesmen, pihaknya akan melaporkan ke instansi terkait untuk melakukan penanganan lanjutan terhadap rumah yang terdampak akibat bencana.
“Makanya ada tim dari Perkim, Dinsos yang dikomandoi oleh BPBD. Akan turun menilai, nanti ditentukan akan dibawa ke mana untuk penanganan, apakah menggunakan dana daerah atau menggunakan dana darurat,” ujarnya.
Jhoni meminta agar masyarakat tetap waspada terkait potensi bencana hidrometeorologi yang masih bisa terjadi selama musim hujan terjadi di Kabupaten Serang.
Editor: Mastur Huda