PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pandeglang memperkirakan dana yang dibutuhkan untuk perbaikan jembatan gantung yang rusak parah di Kampung Sukajaya, Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, mencapai Rp2,2 miliar.
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang Andrian saat dihubungi Radar Banten.
Menurut Andrian, perbaikan jangka panjang jembatan gantung di Kampung Sukajaya, Desa Nanggala itu membutuhkan anggaran yang tak sedikit. Menurut Andrian, estimasi anggaran yang diperlukan mencapai Rp2,2 miliar.
“Kalau untuk perbaikan jangka panjang, kemarin estimasinya sekitar Rp2,2 miliar,” kata Andrian, Kamis 6 Februari 2025.
Supaya jembatan tetap bisa dilalui masyarakat dengan aman dalam waktu dekat, dibutuhkan dana setidaknya di bawah Rp50 juta. Perbaikan sementara ini mencakup pengelasan, pemotongan, serta penggantian komponen pengencang tali sling.
“Laporan kondisi parahnya masuk di akhir Desember 2024 lalu. Untuk historis pembangunannya, kami kurang tahu. Sejak saya di sini, kondisinya memang sudah seperti itu,” ujarnya.
Andrian mengakui pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa yang bertanggung jawab atas pemeliharaan jembatan tersebut.
“Sampai saat ini, kami juga tidak tahu apakah pemeliharaan jembatan ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, OPD teknis, atau desa. Karena banyak juga bantuan terkait jembatan gantung itu,” ujarnya.
Dengan keterbatasan anggaran, pihaknya belum bisa memastikan kapan perbaikan jangka panjang jembatan gantung itu bisa dilakukan.
Sebelumnya diberitakan, jembatan gantung di Kampung Sukajaya, Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, rusak parah. Warga setempat mengeluhkan kondisi jembatan yang sudah dua tahun terakhir tak kunjung diperbaiki.
Jembatan ini sejatinya menjadi akses penting bagi warga setempat untuk beraktivitas. Sayangnya, meski kondisinya semakin parah, belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak terkait.
Editor : Aas Arbi