LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Lampu lalu lintas di persimpangan jalan RT Hardiwinangun, Kecamatan Rangkasbitung, sering mengalami kerusakan dalam beberapa waktu terakhir, menyebabkan pengendara kesulitan dan khawatir saat melintas di kawasan Jalan RT Hardiwinangun, tepatnya Kampung Kongsen, Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Kerusakan ini menyebabkan lampu merah tidak berfungsi dengan baik dan bahkan sering mati tiba-tiba. Kondisi ini tentunya menambah kecemasan di kalangan pengendara, terutama mengingat lokasi tersebut sangat strategis di pusat kota Rangkasbitung.
Selama hampir sebulan terakhir, pengendara mengaku kebingungan saat melintasi persimpangan tersebut. Salah seorang pengendara, Chandra Hidayatullah, mengatakan bahwa lampu lalu lintas sering mati tanpa peringatan.
“Kami jadi bingung sekali. Lampunya mati total, sehingga kami tidak tahu kapan harus berhenti atau melanjutkan perjalanan. Ini sangat berbahaya,” ungkapnya dengan cemas dalam wawancara dengan Radarbanten.co.id, pada Selasa 11 Februari 2024.
Aminudin, seorang pengendara lainnya, juga merasakan hal serupa. Menurutnya, ketidakberfungsian lampu lalu lintas tersebut semakin membahayakan, terutama pada malam hari, saat jalanan lebih sepi dan pengendara kesulitan menentukan langkah yang tepat.
“Ini sangat berisiko, terutama malam hari. Kami tidak tahu harus berhenti atau terus melaju. Semoga segera ada perbaikan,” harapnya.
Menanggapi keluhan ini, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak, Rully Edward, menjelaskan bahwa lampu lalu lintas yang bermasalah tersebut berada dalam kewenangan Dinas Perhubungan Provinsi Banten. Rully menegaskan bahwa pihaknya telah melaporkan masalah ini agar segera ditangani oleh instansi terkait.
“Kami sudah melaporkan hal ini kepada Dinas Perhubungan Provinsi Banten dan berharap agar segera dilakukan perbaikan,” ujar Rully.
Rully juga mengakui bahwa kerusakan pada lampu lalu lintas di lokasi tersebut sudah cukup sering terjadi. Sebagai langkah sementara, pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak menurunkan petugas untuk mengatur arus lalu lintas secara manual agar tidak terjadi kecelakaan atau insiden lainnya.
“Kami sudah menugaskan petugas untuk mengatur lalu lintas di sana. Kami berharap perbaikan bisa segera dilakukan oleh pihak Provinsi,” tambahnya.
Kerusakan yang berulang pada lampu lalu lintas ini semakin menambah kekhawatiran pengendara dan warga setempat. Masyarakat berharap pihak berwenang segera menyelesaikan masalah ini demi keselamatan bersama.
Editor: Bayu Mulyana