PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang menargetkan luas tanam jagung 5200 hektare di 2025. Gerakan tanam jagung tersebut akan dikembangkan di 17-18 kecamatan di Kota Badak.
Kepala DPKP Pandeglang Nasir mengatakan, Kabupaten Pandeglang menjadi salah satu daerah pengembangan jagung nasional.
“Tahun 2025 ini, Insya Allah Pandeglang menargetkan gerakan tanam jagung seluas 5.200 hektare,” katanya kepada Radar Banten, Kamis 13 Februari 2025.
Gerakan tanam jagung akan dikembangkan di 17-18 kecamatan di Kabupaten Pandeglang. Tentunya ini menjadi sebuah harapan karena Presiden Prabowo Subianto sudah menunjuk Kapolri dan jajarannya untuk memantapkan swasembada pangan jagung di Indonesia.
“Pandeglang menjadi salah satu yang diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk jagung nasional. Tentu dengan kehadiran Polri akan menambah semangat para petani,” ujarnya.
Salah satu lokasi pengembangan jagung, yakni di Desa Pasirawi, Kecamatan Banjar. Di sana menjadi salah satu sentra jagung karena ditanam seluas 20 hektare.
“Salah satu lokasi luar biasa di Pandeglang. Di sini dilengkapi fasilitas pasca panen, mempunyai hydrayer memadai dan sudah ada gudang yang mudah-mudahan petani di Banjar dan sekitarnya bisa memanfaatkan fasilitas tersebut,” ungkapnya.
Sehingga para petani dapat memperoleh nilai tambah dari pengembangan jagung di Kabupaten Pandeglang, khususnya di Kecamatan Banjar.
“Selain Banjar, Kecamatan Saketi, Carita, Cigeulis, Panimbang, Cikeusik, Munjul, juga akan menjadi lokasi pengembangan tanaman jagung. Insya Allah dalam waktu dekat akan dilakukan gertam (gerakan tanam) jagung di Kecamatan Cibaliung,” ujarnya.
Petani Desa Pasirawi, Kecamatan Banjar, Iing mengatakan, ia siap mendukung swasembada pangan yang menjadi program Presiden Prabowo Subianto.
“Saat ini kita sudah panen raya jagung seluas 20 hektare. Hasilnya cukup bagus dan untuk penjualan kita menunggu pasaran baik ke Bulog atau perusahaan,” tukasnya.
Editor: Mastur Huda