TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID-Forum Lintas Perangkat Daerah yang dilaksanakan Pemkot Tangsel dinilai tidak menghasilkan output (hasil akhir) yang jelas.
Diketahui, Forum Lintas Perangkat Daerah sendiri dilaksanakan dalam rangka menampung aspirasi masyarakat. Forum ini sejatinya bekerja mencari solusi yang dihadapi masyarakat dengan menyusun kebijakan yang akan direalisasikan di tahun mendatang.
Kritik disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel, Gusri Effendi. Menurut Gusri, ia sempat menghadiri kegiatan Forum Lintas Perangkat Daerah dengan menghadirkan pejabat dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), di Hotel Soll Marina Serpong, Senin 17 Februari 2025.
Gusri mengaku sempat bertanya dalam forum tersebut, sayangnya pertanyaannya tidak dijawab dengan data dan solusi yang konkret dari pejabat dinas yang hadir.
“Jadi saya pikir ini bukan forum diskusi, tapi hanya forum menyampaikan informasi saja. Kalau forum diskusi itu semua peserta memahami masalah dan memegang materi, baru kita diskusi mencari jalan keluar. Kalau forum doskusi yang saya ikuti ini kayak kelas SD,” ujar Gusri.
Menurut Gusri, Forum Lintas Perangkat Daerah yang dugelar memakan anggaran yang tidak sedikit, namun output yang dihasilkan dinilai tidak berdampak besar.
“Forum ini kan pakai anggaran, jadi kalau modal forum diskusi Rp 20 juta, tapi dengan hasil pemikiran bisa mengatasi persoalan Rp 100 miliar. Tapi diskusi-diskusi yang digelar tidak melahirkan solusi,” ujarnya.
Editor: Bayu Mulyana